Rutan Takengon Jalankan Program Bisnis Pembuatan Roti Bagi Warga Binaan

rutan takengon
Katana Bakery, hasil karya warga binaan Rutan Takengon. Foto: Antara News.

Jika ada yang menganggap warga binaan rumah tahanan merupakan warga negara kelas dua, harus mulai mengubah sudut pandangnya. Sebab mereka pun sesungguhnya berpotensi menjadi pengusaha mandiri. Hal ini dibuktikan oleh Rutan Takengon, di Kabupaten Aceh Tengah.

Sebagaimana dilansir dari Antara News (24 April 2022), Pl. Kepala Rutan Kelas IIB Takengon, Aceh Tengah, Husni menyampaikan bahwa bisnis pembuatan roti di rumah tahanan itu sudah dimulai sejak tujuh bulan lalu. Usaha ini mendapat sambutan hangat sebab produknya laris manis terjual.

“Alhamdulillah, saat ini peminat roti sangat tinggi walau wilayah pemasarannya hanya di sekitar Aceh Tengah,” jelas Husni.

Bisnis pembuatan roti di Rutan Takengon itu dikelola dengan cara profesional melalui koperasi dan pemberdayaan warga binaan.

Kapasitas bisnis pembuatan roti warga binaan Rutan Takengon itu cukup produktif. Dalam sehari mampu menghasilkan 500 sampai 700 buah roti aneka model dan rasa.

Roti hasil karya warga binaan Rutan Takengon itu sendiri diberi merek Kanata. Kanata sendiri merupakan kependekan dari Karya Narapidana Takengon. Harga per pcs dibanderol dengan harga Rp 3,000.

“Untuk narapidana kami seleksi dan latih. Sekarang mereka bisa membuat lebih dari 30 jenis dan rasa roti. Sementara itu ada 20 rasa yang diproduksi secara intensif,” kata Husni.

Husni mengatakan, hasil dari usaha roti tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan anggota koperasi yang merupakan narapidana dan pegawai Rutan.

“Hasil dari penjualan diberikan kepada koperasi. Kemudian dibagikan untuk kesejahteraan anggota koperasi. Komitmen kami tiga kali setahun untuk puasa, Idul Fitri dan Idul Adha,” katanya.

Dia mengatakan, bisnis roti di Rutan Takengon ini bahkan mampu memberikan kontribusi penerimaan pajak kepada negara. Pada akhir tahun lalu, pajak yang dibayarkan mendekati 6 juta rupiah.

Ia berharap usaha pembuatan roti ini dapat terus berjalan, berkembang, dan menjadi keterampilan setelah para napi dibebaskan di kemudian hari.

Itulah wujud dari betapa besar manfaat yang didapatkan dari sebuah bisnis dan usaha roti. Jika warga binaan rutan saja mampu meraih untung, Anda pun pasti bisa melakukannya!

Segera ubah hobi membuat roti dan kue yang Anda miliki menjadi unit usaha atau bisnis menguntungkan!

Baca juga:

Memotong Roti Malah Belepotan? Pakai Cara Ini!

Di Pangandaran Ada Roti Unyil yang Rasanya Nampol

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments