Di daerah Sukoharjo, terdapat sebuah kuliner legendaris bernama roti widoro. Menu ini sudah akrab di mata penduduk Sukoharjo. Rasanya yang legit, teksturnya empuk dijamin membuat siapa saja penasaran untuk mencicipinya.
Berikut beberapa fakta tentang roti widoro khas Sukoharjo yang perlu diketahui.
1. Roti Widoro Telah Berdiri Sejak 1922
Mbah Wongsodinomo adalah orang di balik pembuatan roti widoro. Resep itu didapatnya saat menjadi chef di Keraton Solo. Nah, kemudian dia memulai bisnisnya ini pada tahun 1922 dan masih eksis hingga sekarang.
2. Telur yang Digunakan adalah Telur Bebek Bukan Ayam
Berbeda dengan roti lainnya, bahan dasar pembuatan roti widoro adalah telur bebek dan gula yang banyak. Telur bebek digunakan sebagai pengembang alami karena tidak ada mentega atau pengembang kimia yang digunakan dalam roti ini.
Sementara itu, selain digunakan untuk menciptakan rasa manis yang legit, gula pasir juga berfungsi sebagai pengawet alami.
3. Kulit Jeruk Purut Menjadi Salah Satu Bahan Adonan Roti Widoro
Keunikan rasa roti ini didapatkan dari penambahan kulit jeruk purut atau nipis pada adonannya. Karena telur bebek banyak digunakan untuk membuat roti, penambahan jeruk nipis ini juga berfungsi menetralisir bau amis telur bebek.
4. Dibuat dengan Cara dan Pengemasan Sederhana
Meski turun-temurun dan sudah melewati berbagai generasi, roti khas Sukoharjo ini tetap mempertahankan cita rasanya yang asli. Proses pembuatannya dilakukan dengan tangan.
Roti tersebut kemudian dipanggang dalam tiga tahap hingga matang kemudian dihias dengan tulisan yang terbuat dari gula pasir dan putih telur, ciri khas dari roti widoro.
5. Harga Roti Widoro Terjangkau Sehingga Cocok untuk Buah Tangan
Penduduk Sukoharjo sering menjadikan roti widoro sebagai sajian andalan pada berbagai acara hajatan. Akan tetapi, bagi siapapun yang ingin mencicipinya tidak perlu menunggu acara besar.
Karena roti widoro kini dapat dibeli kapan saja bahkan bisa dijadikan sebagai buah tangan. Tentu saja aman karena awet sehingga mudah dibawa kemana saja. Harga roti khas Sukoharjo ini dibanderol antara 5 ribu sampai 7 ribu rupiah.
Baca juga:
Wah Ternyata Bagelen Asalnya Dari Indonesia
