Roti Priangan d/h Oey Tjiang Lie: Warisan Kuliner Legendaris Sukabumi yang Tetap Eksis

roti priangan Oey Tjiang Lie
Foto: Deby Festian.

Sukabumi tidak hanya dikenal dengan kuliner khas seperti kue moci. Di sini juga ada roti tradisional legendaris, yaitu Roti Priangan d/h Oey Tjiang Lie. Berdiri sejak 1943, roti ini telah menjadi bagian penting dari sejarah kuliner di kota tersebut.

Hingga kini tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai roti tradisional yang diminati masyarakat.

Sejarah Panjang dan Khas Roti Priangan

Roti Priangan, yang dahulu dikenal dengan nama Roti Oey Tjiang Lie, pertama kali diproduksi oleh Oey Tjiang Lie, seorang keturunan Tionghoa. Pabrik roti ini berada di Jalan Parigi, Sukabumi.

Bakery ini terus beroperasi hingga saat ini, meskipun sudah dikelola oleh generasi ketiga, Haris Wijaya. Haris, yang kini berusia 67 tahun, meneruskan usaha keluarga ini sejak tahun 1980. Seluruh resep dan cara produksi tradisional masih dijaga dan diwariskan dari pendahulunya.

Salah satu hal yang membuat Roti Priangan tetap diminati adalah metode produksinya yang masih menggunakan alat-alat tradisional, termasuk oven klasik.

Selain itu, roti ini tidak menggunakan bahan pengawet, hanya bahan-bahan alami seperti mentega, terigu, dan susu.

Dengan cara ini, roti yang dihasilkan mampu menawarkan rasa otentik yang disukai oleh banyak orang.

Dijual dengan Gerobak Biru Khas

Keunikan lain dari Roti Priangan adalah cara pemasarannya yang masih menggunakan gerobak berwarna biru dengan label resmi. Gerobak ini sudah digunakan sejak awal pabrik berdiri dan menjadi tanda keaslian roti tersebut.

Dengan menggunakan gerobak, roti ini dijajakan ke berbagai pelosok kota Sukabumi, menjadikannya mudah dijangkau oleh masyarakat.

Roti Priangan menawarkan berbagai varian rasa yang tetap dipertahankan sejak dulu, termasuk Roti Tanduk, roti coklat, keju, kismis, nanas, dan gula susu.

Setiap harinya, pabrik ini mampu memproduksi sekitar 500 roti dengan menggunakan dua karung bahan baku. Dengan harga sangat terjangkau, mulai dari Rp 7.000 per buah dilansir dari salah satu komentar pada laman Instagram Sukabumi Today, Roti Priangan terus memanjakan pengggemarnya.

Meskipun berada di tengah-tengah persaingan dengan roti modern yang kini menjamur, Roti Priangan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Bahkan, beberapa konsumen menyebut bahwa rasa roti ini mengingatkan pada roti khas Belanda.

Masa Depan Roti Priangan d/h Oey Tjiang Lie

Roti Priangan nampak memiliki prospek cerah. Dengan konsistensi pada menu dan kualitas, bakery ini dapat terus menjadi ikon kuliner tradisional Sukabumi dan dikenal oleh generasi berikutnya.

Cabang di kota-kota lain seperti Bandung juga dijadikan gambaran perkembangan ke depan. Rencana ini ingin dilakukan tanpa menghilangkan ciri khas pemasaran menggunakan gerobak.

Dengan sejarah yang panjang dan rasa yang otentik, Roti Priangan d/h Oey Tjiang Lie tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati nostalgia roti tradisional autentik di tengah kemajuan zaman.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments