Roti John adalah salah satu makanan jalanan yang digemari di berbagai negara Asia Tenggara, terutama di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Kudapan ini terdiri dari roti baguette yang digoreng dengan isian telur dadar, daging cincang, dan bawang. Disajikan dengan saus tomat atau saus sambal memberikan rasa gurih, renyah, dan lezat.
Tahukah Anda bagaimana roti john pertama kali dibuat dan siapa yang memberinya nama? Artikel ini akan membahas asal-usul dan berbagai hal di seputar baguette ala Asia Tenggara ini.
Dari Mana Datangnya Roti John
Dilansir dari 196 Flavors, ada sebuah kisah urban yang mengatakan roti ini muncul pertama kali di Singapura pada tahun 1960-1970an. Ketika itu ada seorang pria Inggris memesan hamburger kepada seorang penjual makanan di Sembawang, Singapura.
Karena tidak memiliki hamburger, penjual makanan itu membuat roti lapis dengan bahan-bahan yang ada. Ia kemudian memberikan roti lapis itu kepada pria Inggris dan berkata “Silahkan makan roti, John”. Nama John adalah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang Barat di kawasan itu. Sejak itu, roti lapis itu dikenal sebagai “roti John.”
Terus Berkembang dan Meraih Popularitas di Tahun 1970an
Roti untuk si “John” itu terus berkembang pada tahun 1970an. Menurut sebuah artikel di Berita Harian yang terbit pada 8 Maret 1973 yang dilansir oleh Eresources.nlb.gov.sg, memberi penghargaan kepada Cik Zawiah Anuar di Pusat Makanan Geylang Serai. Ia dianggap sebagai orang yang mengubah kudapan ini sesuai dengan selera lokal.
Menurut artikel tersebut, roti tangkup dari baguette itu terbuat dari telur orak-arik, sayuran hijau, dan tomat di atas roti Perancis. Roti ini dikabarkan dijual oleh orang India dimanapun ada tentara Inggris.
Halaman berikut: Sosok Pria Bernama Shukor