Roti Bakar Gembung Srikaya Raini, Kisah Sukses Usaha Roti Rumahan di Tembilahan

roti bakar gembung
Roti gembung yang siap diproduksi. Foto: Tribun Pekanbaru.

Roti Bakar Gembung Srikaya Raini adalah salah satu produsen terkenal di Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Kudapan ini memiliki bentuk bulat dan berongga di tengah, dengan tekstur yang lembut dan gurih. Roti gembung biasanya disajikan dengan taburan gula halus atau parutan kelapa.

Salah satu produsen roti gembung srikaya yang terkenal di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, adalah Raini (58 tahun). Ia bercerita tentang perjalanan bisnisnya. Dengan modal dan alat yang sederhana, ia mulai membuat roti gembung sejak 12 tahun lalu. Rotinya selalu laris manis di pasaran.

Roti Bakar Gembung Srikaya Raini Berawal dari Kebiasaan Membuat Roti untuk Keluarga

Kisah bisnis kuliner selalu menarik, termasuk dengan Raini. Ia mulai timbul keinginan untuk berbisnis roti bakar diawali dari kebiasaannya membuat roti untuk disantap keluarga. Roti buatannya selalu mendapatkan pujian. Rasanya dibilang gurih, enak, lembut, dan bersih. Juga roti buatannya sangat alami karena tidak menggunakan pengawet.

Raini menceritakan bahwa roti adalah makanan khas orang Melayu yang biasa dimakan saat sarapan atau sore hari bersama kopi atau teh. Karena itu, banyak orang Melayu yang ingin belajar membuat roti yang lezat untuk keluarga mereka, termasuk Raini sendiri.

“Awalnya, saya sering melihat Makcik saya bikin roti. Sebab orang Melayu memiliki kebiasaan minum kopi atau teh pagi sembari makan roti. Lalu saya pelajari bagaimana cara membuat roti dan beli oven sendiri. Dulu ovennya kecil, cuma bisa menampung dan membuat sedikit buat dijual ke saudara. Tapi lama-lama usaha roti ini, jadi terkenal dari mulut ke mulut dan banyak yang pesan,” kata Raini dilansir dari Tribun Pekanbaru (17/05/2023).

Raini mengatakan bahwa ia menyimpan sebagian dari keuntungannya untuk membeli mixer dan oven yang lebih besar agar bisa meningkatkan produksi rotinya setiap hari.

Halaman berikut: Menghabiskan tepung sampai 50 kg setiap hari

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments