ROPI Roti & Kopi: Strategi Cerdas Membuka Gerai di Rumah Sakit

roti & kopi
Ilustrasi produk ROPI. Foto: Gratisongkir.id.

ROPI Roti & Kopi, sebuah bisnis yang bermula dari toko roti lokal, kini menjadi pemain yang menjanjikan di dunia kuliner dengan inovasi strategis yang unik. Berbeda dengan konsep gerai roti pada umumnya, ROPI memilih lokasi rumah sakit untuk membuka gerainya.

Langkah ini menjadikan mereka brand yang menciptakan pengalaman nyaman melalui aroma khas roti kopi segar di tempat yang tidak biasa. Membuka gerai di dalam RS bukan hanya memecahkan masalah yang kerap dialami di rumah sakit. Langkah ini juga menjadi daya tarik bagi pasien, pengunjung, hingga staf medis.

Gerai Roti & Kopi Menghadirkan Kenyamanan di Tengah Kesibukan Rumah Sakit

Reza, owner ROPI di sebuah RS. Foto: Detik/YT Kawan Dapur.

Pada tahun 2020, Ahmad Reza Kurnia Rahman memulai kemitraannya dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Pekanbaru untuk membuka gerai Roti Ropi.

“Antusiasme dari pihak rumah sakit cukup positif,” ungkap Reza dilansir dari Detik (22/11/24). Kesuksesan ini mendorongnya untuk melanjutkan ekspansi ke rumah sakit lainnya, termasuk di Kediri dan Malang pada tahun 2023.

Pilihan membuka gerai di rumah sakit bukan tanpa alasan. Menurut Reza, idenya adalah menghadirkan aroma segar dari roti kopi untuk mengurangi bau kurang sedap, seperti aroma khas obat-obatan dan alkohol. Berbagai bebauan ini merupakan hal yang sering ditemukan di lingkungan rumah sakit.

“Aroma ini bisa memberikan pengalaman lebih nyaman bagi pengunjung dan mengurangi kesan traumatis saat berada di rumah sakit,” jelas Reza.

Untuk mewujudkan visi ini, Reza menawarkan kerja sama dengan rumah sakit melalui sistem sewa ruang kecil, minimal berukuran 3×4 meter. Dengan begitu rumah sakit tidak memerlukan pengharum tambahan.

Melalui konsep ini, Roti Ropi tidak hanya menjadi solusi untuk aroma di rumah sakit, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak.Saat ini, Roti Ropi telah hadir di 15 lokasi, termasuk Yogyakarta, Jepara, Ngawi, Purworejo, Kebumen, hingga Cilacap.

Strategi Bisnis Berbasis Kerja Sama dan Efisiensi

roti & kopi
Foto: Star Jogja.

Selain memberikan aroma yang menyegarkan, sistem bisnis Roti & Kopi ini memberikan keuntungan ganda bagi rumah sakit. Antara lain berupa pendapatan sewa dan potensi bagi hasil melalui koperasi karyawan.

Strategi ini terbukti berhasil menarik minat banyak rumah sakit, termasuk RSUD Bendan Pekalongan dan RSUD dr. Soedirman Kebumen.

Harga produk yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp8.000 hingga Rp20.000, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan praktis bagi pengunjung rumah sakit. Dengan berbagai varian rasa roti kopi dan roti gembong, ROPI memastikan setiap produk dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Pada 2024, ROPI menargetkan pembukaan 50 gerai baru di berbagai rumah sakit umum, daerah, hingga swasta.

Tidak hanya di Indonesia, ROPI juga telah merambah pasar internasional dengan membuka empat cabang di Uni Emirat Arab. Ke depannya, Reza berharap dapat mengembangkan bisnis ini melalui sistem waralaba di luar Pulau Jawa.

Dengan mengedepankan konsep unik dan efisiensi operasional, ROPI membuktikan bahwa kreativitas dan keberanian mengambil risiko dapat membuka peluang besar, bahkan di lokasi yang tidak biasa seperti rumah sakit.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments