Roberto “Loli” Linguanotto adalah seorang koki asal Italia yang dikenal luas sebagai penemu tiramisu yang baru saja meninggal dunia pada hari Minggu lalu. Kisah manisnya sebagai penemu tiramisu membuat namanya senantiasa harum di skena kuliner dunia.
Sederhana, elegan, dan mudah dibuat, tiramisu menjadi menu andalan di restoran Italia maupun non-Italia, dan menjadi salah satu menu hidangan penutup paling dicari.
Lahir di kota Treviso, Italia, Roberto tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan tradisi kuliner. Kecintaannya pada dunia masak-memasak muncul sejak usia dini, ketika ia sering membantu keluarganya di dapur.
Inilah sebuah perjalanan seseorang yang mencintai bidangnya dan menjadi salah satu figur berpengaruh di dunia kuliner.
Penemu Tiramisu yang Berawal dari Ketidaksengajaan
Tiramisu adalah hidangan yang begitu sederhana sehingga terasa seolah-olah telah ada sejak zaman dahulu. Bagaikan seorang seniman Renaissance menikmati sepotong tiramisu sambil menggoreskan kuas di kanvasnya.
Dilansir dari The Washington Post, Roberto Linguanotto dicanangkan sebagai penemu tiramisu. Pada awal tahun 1970-an, di sebuah restoran di Treviso, Italia Utara, Linguanotto yang akrab disapa “Loli” ini, tengah bertugas sebagai pastry chef. Bersama Alba Campeol, istri pemilik restoran, mereka mengembangkan resep tiramisu.
Masih dari sumber yang sama, kisah penemuannya bermula dari sebuah kecelakaan di dapur ketika Linguanotto secara tidak sengaja menjatuhkan mascarpone ke dalam campuran telur dan gula.
Dari hal yang tidak disengaja itu, ternyata menghasilkan kombinasi yang istimewa. Keduanya tertarik dengan cita rasa yang dihasilkan dan mulai bereksperimen dengan menambahkan kopi serta biskuit ladyfingers.
Hasil kreasi mereka kemudian resmi menjadi bagian dari menu restoran Le Beccherie pada tahun 1972. Sejak saat itu, popularitas tiramisu menyebar ke seluruh Italia dan dunia.
Terdapat Versi Berbeda Mengenai Penemu Tiramisu dan Asal Usulnya
Versi berbeda mengenai penciptaan tiramisu muncul dari pihak Alba Campeol, seperti yang tercantum dalam situs web Le Beccherie. Ia mengklaim bahwa inspirasi hidangan tersebut berasal dari sebuah makanan manis sarapan yang dibuat oleh ibu mertuanya pada tahun 1955, dan ia mengajak Linguanotto sebagai kolaborator.
Asal-usul tiramisu juga menjadi perdebatan bagi pihak lain yang menyatakan bahwa baik Linguanotto maupun Campeol bukanlah penciptanya.
Meskipun sebagian besar sepakat bahwa hidangan ini berasal dari Treviso pada dekade 1960-an atau 1970-an, beberapa pendapat menyebutkan bahwa tiramisu memiliki akar sejarah yang lebih tua. Bahkan berasal dari rumah-rumah bordil Italia pada abad-abad sebelumnya, sebagaimana tercantum dalam Washington Post.
Walaupun ada perdebatan, tak bisa dipungkiri jika Linguanotto memegang peranan penting dalam penemuan tiramisu sampai menjadi warisan kuliner dunia.
Keistimewaan Tiramisu
Ada berbagai sisi dari tiramisu yang membuatnya istimewa. Dilansir dari Food Network, tiramisu merupakan hidangan penutup yang terbuat dari beberapa bahan utama. Bahan-bahan tersebut antara lain mascarpone, biskuit lady finger, kopi (seperti mocha atau espresso), gula, telur, bubuk kakao tanpa gula, dan garam.
Terkadang, anggur Marsala, rum, atau liqueur juga ditambahkan sebagai variasi rasa. Hasilnya adalah sebuah dessert bertumpuk-tumpuk dengan biskuit lady finger yang dibasahi kopi, gula, dan Marsala. Kemudian terdapat lapisan krim lembut dari campuran mascarpone, gula, dan telur. Sebagai sentuhan akhir, hidangan ini ditaburi bubuk kakao.
Menariknya, Roberto Linguanotto, masih dari sumber yang sama mengatakan jika dirinya terinspirasi oleh sbatudin, sebuah dessert sederhana namun lezat yang dibuat dari kuning telur yang dicampur dengan gula.
Nama “tiramisu” sendiri berasal dari dialek Venesia yang kemudian disulih bahasakan menjadi “angkat aku”, “penyemangat”, atau “kuatkan tubuhku”.
Karena nilai nutrisi dan regenerasinya yang tinggi membuat kudapan ini populer di seluruh Italia dan kemudian ke berbagai penjuru negara di dunia.
Seperti apa prospek bisnis tiramisu? Cek halaman berikut!