Brownies Amanda telah menjadi salah satu ikon kuliner di Indonesia, terutama bagi pecinta camilan manis. Di berbagai kota, menu brownies manis ini selalu berhasil memikat hati dengan kelezatan dan keunikan produknya.
Keberhasilan bisnis ini tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, tetapi juga pada konsistensi kualitas dan inovasi yang terus dihadirkan. Tidak heran jika aneka menu yang dihadirkan menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai sejarah di balik kesuksesan, ciri khas, keistimewaan yang terus memikat konsumen, serta mengapa merek ini terus menjadi favorit masyarakat hingga sekarang. Mari kita mulai perjalanan ini untuk memahami rahasia di balik kelezatan Brownies Amanda!
Sejarah Brownies Amanda: Dari Usaha Rumahan Menjadi Bisnis Kuliner Ikonik
Di balik kesuksesan Brownies Amanda yang kini memiliki berbagai outlet di seluruh Indonesia, terdapat sosok pendiri yang inspiratif dalam membangun bisnisnya. Sosok tersebut adalah Ibu Sumi Wiludjeng.
Ia memulai bisnis ini sejak tahun 1999. Awalnya, bisnis ini berasal dari usaha rumahan katering yang ia jalankan. Ibu Sumi menerima pesanan catering serta berbagai jenis kue untuk acara-acara tertentu.
Perjalanan menuju kesuksesan dimulai ketika Ibu Sumi mencoba resep brownies kukus yang didapatkannya dari seorang saudara. Meskipun pada awalnya tidak langsung berhasil, ia terus mengembangkan resep tersebut dengan penuh ketekunan.
Ketekunannya membuat dirinya menemukan formula yang pas dan menghasilkan brownies lezat. Brownies kukus ini kemudian ditambahkan ke dalam daftar menu kateringnya yang mendapatkan respon sangat positif dari pelanggan setianya.
Awal Popularitas dari Promosi Mulut ke Mulut
Popularitas brownies kukus buatan Ibu Sumi menyebar dengan cepat, terutama melalui promosi dari mulut ke mulut. Awalnya hanya dikenal oleh beberapa pelanggan tetap, permintaan akan brownies ini semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Melihat potensi besar ini, Ibu Sumi dan keluarganya memutuskan untuk memfokuskan usaha mereka pada brownies kukus ini. Sampai kemudian mereka membuka usaha resmi pada tahun 2000 dengan nama “Amanda.”
Nama “Amanda” sendiri memiliki arti khusus, yakni “Anak Menantu Damai,” dilansir dari Kumparan (10/05/2021). Nama ini dipilih karena mengandung filosofi bahwa bisnis yang dijalankan bersama anak dan menantunya diharapkan dapat berjalan dengan harmonis, baik, dan lancar.
Pada tahun 2004, merek “Amanda” dipatenkan, dan hal ini mendorong peningkatan penjualan hingga 50 persen per tahun.
Brownies Amanda dari Bandung ke Pelosok Nusantara
Seiring dengan meningkatnya permintaan, Ibu Sumi akhirnya membuka toko kecil di Bandung untuk melayani pelanggan yang semakin banyak.
Berawal dari sebuah usaha rumahan di Jl. Rancabolang No.29, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, bisnis ini kini telah berkembang menjadi selera Nusantara. Hal ini tak lepas berkat keuletan dan keseriusan sang pemilik.
Dari yang hanya menawarkan satu varian, yaitu brownies original, kemudian terus berinovasi. Dapur kreatif mereka terus menciptakan berbagai varian baru tanpa meninggalkan brownies yang ikonik.
Beberapa varian populer yang kemudian lahir adalah cheese cream, perpaduan krim keju dengan brownies original, serta varian unik lainnya. Sebut saja seperti sarikaya pandan, blueberry, choco marble, pink marble, green marble, tiramisu, dan masih banyak lagi.
Bukan cuma brownies lho! Cek yuk menu lainnya di halaman berikut!
