Perjalanan hidup seseorang dapat berubah dari titik A ke titik B. Begitu pula yang terjadi pada Chef Henry Chandra. Mari simak perjalanan kuliner chef Henry Chandra yang menakjubkan. Bagaimana ia membuka lembaran baru dari dunia finance menuju panggung pastry dengan menyerap pengetahuan dalam skala internasional sangat menarik untuk disimak.
Perjalanan karirnya tidak dimulai dari dunia kuliner. Sebelumnya, ia terlibat dalam dunia keuangan, khususnya pencarian dana dari luar negeri dengan konsorsium bank-bank internasional dan sektor-sektor keuangan lainnya.
Perjalanan Kuliner Chef Henry Mengejar Passion di Dunia Kuliner
Keinginan untuk menjalani kehidupan yang berbeda dan semangat untuk mengejar passion membuatnya banting setir ke dunia kuliner. Kesadaran bahwa hidup hanya sekali mendorongnya untuk mencari kepuasan batin dalam bidang yang benar-benar challenging.
“Perjalanan karir saya itu dari awal itu sebenarnya bukan dari chef. Jadi enggak ada hubungan sama sekali dengan culinary art. Saya bergerak di bidang finance. Mulai dari pencarian dana dari luar negeri dan lainnya. Nah, setelah karir saya itu berjalan belasan tahun dan ya karena kita cuma hidup sekali. So saya berpikir why not kita banting stir,” kata chef Henry saat diwawancarai oleh tim Bake.co.id.
Spesialisasi pada Pastry
Perjalanannya di dunia culinary art pun dimulai dengan menempuh jalur pendidikan khusus. Pertama, ia sekolah pendidikan bahasa Prancis karena merupakan syarat mutlak. Saat ini, setelah menguasai bahasa Prancis, Jerman, dan Inggris, ia juga telah mendapat predikat “Certified Pastry Chef” dari De L’Ecole Le Cordon Bleu, Paris.
“Kalau mau mulai sesuatu ya jangan tanggung-tanggung ya. Jadi saya langsung menempuh perjalanan dunia kitchen itu secara official, yakni masuk langsung ke sekolah culinary art-nya,” ujar chef Henry.
Keputusannya ini didasarkan pada rasa tantangan yang unik yang dimiliki oleh dunia pastry. Menurutnya, culinary art jauh lebih kompleks dari sekedar memasak juga penguasaan teknik kelola suhu, komposisi, teamwork, dan penanganan tekanan.
Tantangan yang Dihadapi
Chef Henry menghadapi berbagai tantangan selama berkarir sebagai seorang pastry chef. Beberapa yang sangat krusial adalah tantangan pengelolaan waktu, organisasi, teamwork, dan menjaga kualitas produk pastry menjadi fokus utamanya. Baginya, kegigihan dan ketekunan sangat penting dalam menghadapi kesulitan ini.
Tantangan lainnya yang ia hadapi ketika proses pekerjaan berlangsung, yakni konsistensi end product setiap harinya.
“Buat saya pribadi, tantangan itu lebih ke pengelolaan waktu karena di dunia pastry itu beda dengan dunia cooking. Dunia pastry lebih kompleks dan panjang waktunya di departemen tertentu,” kisah chef Henry.
“Tantangan yang kedua itu adalah untuk mengorganize teamwork. Karena setiap individu mempunyai mood, objektif yang beda-beda. Nah dimana itu kita harus bisa menggalang dan mengatur agar semua mempunyai satu visi yang sama,” lanjutnya.
“Ketiga, adalah tantangan dari pastry item itu sendiri, yakni untuk maintain kualitasnya itu agar selalu tetap sama. Itu belum tentu segampang dan seindah yang kita dengar walaupun dengan resep yang sama,” kata chef Henry.
Pribadi yang Berkualitas
Sebagai seorang chef yang sudah merasakan working environment hampir 20 tahun di beberapa negara di Eropa, dari hotel Intercontinental Paris dan hotel-hotel lainnya sampai di kota Vienna, Austria. Oleh karena itu ketekunan dan resilient sangatlah penting.
Chef Henry menginginkan dirinya dikenal sebagai individu yang ramah, jujur, dan memiliki kepemimpinan. Meskipun dia mengakui bahwa nilai-nilai keluarga yang konservatif masih kuat dalam dirinya, dia juga menekankan pentingnya memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Salah satu kualitas diri yang ia miliki adalah semangatnya yang pantang menyerah. Hal ini perlu dimiliki semua orang terutama ketika menghadapi sesuatu yang baru.
Halaman berikut: Kisah menarik selama di luar negeri