Konflik Rusia dan Ukraina ternyata bukan saja soal konflik politik, namun juga berdampak pada ketersediaan bahan makanan. Hal ini diungkapkan oleh PM Italia bahwa saat ini perang dunia untuk roti sedang terjadi. Memangnya seperti apa “perang dunia” yang dimaksud?
Pada konferensi pers yang dikutip oleh SindoNews Sabtu (4/6/2022), Menteri Luar Negeri Italia, Luigi di Maio mengingatkan bahwa apabila konflik militer tidak berakhir dalam waktu dekat, kelaparan akibat pasokan bahan baku makanan dapat menyebabkan ketidakstabilan politik di Afrika.
“Perang Dunia untuk roti sudah terjadi saat ini dan kita harus menghentikan itu,” jelas Luigi di Maio.
Baca juga: Harga Mahal Perang yang Berdampak Terhadap Industri Roti
Ia mendesak supaya Presiden Rusia Vladimir Putin segera meraih kesepakatan damai. Salah satu yang mendesak terutama mengenai kesepakatan tentang gandum.
“Ada 30 juta ton biji-bijian diblokir oleh kapal perang Rusia sehingga terjebak di pelabuhan Ukraina. Kami ingin memastikan Rusia membuka pintu blokade ekspor biji-bijian yang ada di pelabuhan Ukraina. Karena sekarang ini kita menghadapi risiko terjadinya perang baru di benua Afrika,” lanjutnya.
Baca juga: India Tutup Ekspor, Mie dan Roti Terancam Menghilang?
Perdana Menteri (PM) Italia, Mario Draghi juga bersuara meminta Putin membuka jalur ekspor biji-bijian dari daerah-daerah Ukraina yang dikuasai Rusia. Solusi yang saat ini sedang dijalankan adalah mengirimkan biji-bijian lewat pelabuhan Constanta di Rumania. Dari sana lanjut ke Eropa menggunakan jalur darat.
Rute seperti itu sangat tidak efisien karena hanya bisa mengangkut biji-bijian dalam kapasitas terbatas. Dalam hal ini negara-negara Eropa mungkin masih sanggup untuk membiayai kebutuhan akan bahan baku utama roti dan berbagai makanan ini. Namun tidak bagi negara-negara di Afrika terutama di bagian utara.
Pemimpin negara-negara Afrika juga telah memohon agar Eropa mencabut sanksi kepada Rusia. Hal ini diperlukan karena mereka kesulitan membeli berbagai bahan makanan.
Bukan tidak mungkin jika hal ini terus terjadi, dampak atau kebutuhan bahan makanan menimpa seluruh dunia. Karena itulah wacana perang dunia untuk roti dapat dirasakan bekas saja oleh negara-negara di kawasan Eropa namun juga mencapai Afrika, Asia, Amerika dan benua lainnya.
Sebagai informasi, 15% produksi jagung dan minyak bunga matahari dunia berasal dari Ukraina. Sementara itu Ukraina selama ini menyediakan 10% dari kebutuhan gandum dunia. Oleh sebab itu di dalam pasokan bahan makanan dunia, Ukraina memegang peranan vital.