Tomoro Coffee, yang telah menjadi ikon bagi para pecinta kopi di seluruh Indonesia, memiliki cerita inspiratif yang patut diketahui. Selama perjalanannya dalam bisnis, kedai kopi ini tidak hanya menyajikan kopi berkualitas, tetapi juga membangun sebuah pabrik.
Pabrik Tomoro Coffee ini diharapkan dapat mengubah lanskap industri kopi. Mari kita telusuri lebih lanjut perjalanan mereka.
Pabrik Tomoro Coffee: Dari Impian Hingga Kenyataan
Tomoro Coffee, yang telah dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam bisnis kopi dengan makanan pendamping beragam produk bakery, melangkah lebih jauh dengan membangun pabrik dengan kapasitas ribuan ton.
Kehadiran pabrik kopi atau coffee roastery ini adalah salah satu langkah berkelanjutan yang diambil untuk mendukung operasional mereka. Bisnis kopi ini tidak hanya berkembang pesat di berbagai kota di seluruh Indonesia, tetapi juga di beberapa negara di Asia Tenggara.
Direktur Utamanya, Xing Wei Yuan atau Star Yuan, menyatakan bahwa coffee roastery ini telah dirancang dengan tiga fase produksi. Pabrik ini menggunakan biji kopi berkualitas dan memiliki kapasitas produksi hingga mencapai 2.400 ton per tahun.
Star Yuan menegaskan bahwa keberadaan pabrik kopi yang dibangun merupakan wujud dari komitmen mereka untuk menciptakan industri kopi yang berkelanjutan. Mereka berharap dapat membentuk ekosistem yang lengkap dari hulu ke hilir dalam industri kopi Indonesia.
Pembangunan Pabrik Tomoro Coffee untuk Mencapai Visi ke Depan
Pabrik Tomoro Coffee bukan hanya tempat produksi, melainkan juga lambang komitmen dan semangat. Beberapa faktor mendasar yang mendorong pendirian pabrik ini mencakup ambisi besar, potensi pasar yang menjanjikan, pengalaman pendiri, inovasi lingkungan, dan dukungan modal yang kuat.
Gerai kopi ini memiliki visi untuk menjadi rantai perusahaan kopi terbesar di Asia Tenggara, dengan mengoperasikan 271 toko pada awal tahun 2024. Mereka bertekad untuk menyediakan kopi berkualitas tinggi kepada pelanggan di seluruh dunia.
Selain itu, komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan tercermin dalam penggunaan teknologi yang mengurangi polusi asap hingga lebih dari 60% dalam proses sangrai kopi.
Saat ini, mereka berhasil mendapatkan modal sebesar Rp10 juta dolar Amerika Serikat, yang diperoleh oleh Star Yuan. Nilai investasi tersebut menunjukkan keyakinan investor pada potensi pertumbuhan bisnis kopi ini.
Halaman berikut: Seberapa Besar Peluang Bisnis Kopi di Indonesia?
