Dilansir dari Asianmarketphilly, terkandung maksud dibalik setiap warna seperti di bawah ini:
Bening (清 – Qing):
Kuah kaldu sapi harus bening dan jernih, tanpa kekeruhan. Ini dicapai melalui proses perebusan tulang sapi yang cermat, tanpa tambahan kecap atau gula, sehingga menghasilkan rasa yang ringan namun kaya.
Putih (白 – Bai):
Unsur putih berasal dari irisan lobak putih rebus yang berkilau. Sebuah pelengkap sempurna dalam sajian ini. Warnanya yang kontras dengan mie dan kuah memberikan kesegaran serta tekstur yang renyah.
Merah (红 – Hong):
Unsur warna merah berasal dari minyak cabai merah cerah. Unsur ini diperkaya dengan biji wijen panggang dan rempah aromatik, menambahkan dimensi rasa pedas yang menggoda.
Hijau (绿 – Lü):
Taburan daun ketumbar segar dan daun bawang cincang menghadirkan warna hijau yang menyegarkan, sekaligus memberikan aroma khas yang menambah kompleksitas rasa.
Kuning (黄 – Huang):
Seperti layaknya mie, warna kuning adalah unsur dominan pada kudapan ini. Warna kuning pucat yang dihasilkan dari penggunaan larutan alkali alami seperti penghui, membantu menciptakan tekstur kenyal khas mie tarik.
Harmonisasi kelima elemen warna ini bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga memastikan keseimbangan rasa dalam setiap suapan.
Seolah-olah setiap sendok adalah perjalanan rasa yang membawa kita dari gurihnya kaldu, kenyalnya mie, hingga pedas segar dari cabai dan rempah-rempah.
Hidangan Lain yang Tak Kalah Lezat
Meskipun mie tarik adalah bintang utamanya, Lanzhou juga menawarkan berbagai hidangan lain yang patut dicoba:
1. Grabbing Mutton (手抓羊肉 – Shǒu zhuā yángròu)
Hidangan daging kambing rebus yang disantap langsung dengan tangan. Dagingnya empuk, dibumbui sederhana untuk mempertahankan cita rasa asli, dan biasa dijual oleh pedagang kaki lima.
2. Stir-Fried Hump with Five Shredded Toppings (驼峰炒五丝 – Tuófēng chǎo wǔ sī)
Olahan punuk unta yang ditumis bersama lima bahan serut: daun bawang, rebung, jamur, ham, dan dada ayam. Teksturnya lembut, kaya rasa, dan termasuk hidangan mewah karena bahan utamanya yang langka.
3. Snowy Mountain Camel Hoof (雪山骆掌 – Xuěshān luò zhǎng)
Meski disebut “kuku unta”, hidangan ini terbuat dari urat sapi yang dikukus lama hingga empuk, lalu dibentuk menyerupai kuku unta dan dihias putih telur rebus sebagai “salju.”
4. Jingyuan Yellow Braised Lamb Meat (靖远黄焖羊肉 – Jìngyuǎn huáng mèn yángròu)
Daging kambing Jingyuan yang dimasak dengan 10 rempah khas Tiongkok, menghasilkan cita rasa gurih, harum, dan daging yang sangat empuk.
Mie Tarik Lanzhou bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman. Filosofi warna yang sarat makna, dan kekayaan rasa yang mencerminkan sejarah panjang Jalur Sutra.
Jadi, jika Anda mencari pengalaman kuliner yang otentik, penuh rasa, dan sarat sejarah, Mie Lanzhou adalah jawabannya.