Meningkat Tiga Kali Lipat! Penjualan Roti Selai Samahani di Aceh Besar Selama Ramadhan 1444 H

roti selai samahani
Roti selai khas Aceh. Foto: Kompas.Com.

Bulan Ramadhan bukan sekedar bulan suci bagi umat Islam. Di momen ini pula sering terjadi peningkatan penjualan yang dirasakan oleh pebisnis kuliner. Salah satunya pedagang roti selai samahani khas Aceh Besar bernama Bachtiar.

Ia mengatakan terjadi peningkatan omzet penjualan tiga kali lipat roti selai samahani selama Ramadhan tahun ini. Roti selai ini adalah jajanan khas Aceh yang terbuat dari roti lembut dilumuri selai srikaya berwarna kuning. Bachtiar menjual sekitar 150-200 batang roti selai setiap hari pada hari biasa, tetapi selama Ramadan, ia dapat menjual hingga 500 batang per hari.

“Alhamdulillah,omzet harian melonjak sampai tiga kali lipat dari biasa di Ramadhan tahun ini,” kata Bachtiar dilansir dari media digital Waspada.Id (26/03/2023).

Kabar ini tentu menggembirakan terlebih lagi ia baru membuka Warung Kopi Tiara selama beberapa bulan saja. Di sini ia juga menjual berbagai macam minuman dan makanan. Lokasi warung ada di kawasan Samahani, Aceh Besar.

Banyak Pembeli Roti Selai Samahani dari Luar Kota

roti selai samahani
Bachtiar, salah satu penjual roti selai samahani. Foto: Waspada.Id.

Roti selai Samahani merupakan makanan khas Aceh yang berasal dari daerah Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar. Tekstur rotinya sangat lembut dan disajikan dengan selai srikaya kental berwarna kuning yang sangat manis.

Pada bulan Ramadhan, Bachtiar membuka warung kopi mulai sore hari hingga menjelang sahur. Ia mengaku bahwa banyak pelanggan yang datang dari luar kota seperti Sigli, Lhokseumawe dan kota lainnya yang berkunjung ke Banda Aceh dan Aceh Besar untuk liburan atau keperluan lainnya. Warga lokal cenderung membeli roti selai Samahani dalam jumlah yang sedikit.

Selain roti selai, Warung Kopi Tiara yang dijalankan Bachtiar juga menyajikan mie Aceh dan martabak telur. Selama bulan Ramadhan, mie Aceh dan martabak telur juga cukup diminati oleh pelanggan.

Mie Aceh yang biasanya hanya terjual sekitar 10 kg per hari sebelum Ramadhan, bisa terjual sebanyak 20 hingga 25 kg per hari saat bulan Ramadhan tiba. Begitu juga dengan martabak telur yang dijual per bungkus dengan harga Rp5.000 (satu telur) dan Rp8.000 (dua telur), biasanya hanya terjual satu papan telur ayam potong dalam satu hari biasa, namun saat bulan Ramadhan, bisa terjual empat hingga lima papan.

Selain Bachtiar ada pula penjual roti lain yang merasakan berkah melimpah selama Ramadhan. Misalnya saja Raju, salah seorang pekerja pabrik roti Kedai Kopi Dua Saudara Samahani. Ia mengatakan menjelang akhir Ramadhan produksi roti bisa meningkat sampai 3.000-4.000 batang per hari dari sebelumnya hanya 1.000 batang di awal Ramadhan.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Rangga
Rangga
9 months ago

bole minta tipsnya kakak, untuk roti lembut dan tidak gampang berjamur pakai apa?