Jika Anda senang menyantap donat atau bagel pasti ada sebuah ciri khas yang umum ditemui. Tidak lain adalah lubang pada donat dan bagel. Bagian tengah yang bolong ini bukan hanya sekadar gaya atau hiasan lho!
Ada sejarah dan alasan praktis di balik bentuk unik ini, yang mungkin tak banyak orang tahu. Jadi, simak hingga selesai untuk mengungkap fakta menarik di balik kudapan ikonik ini!
Sejarah Donat: Dari Lautan Melintasi PD I dan Menjadi Populer
Donat yang kita kenal saat ini adalah penganan berbentuk cincin dengan lubang di tengah. Namun, tahukah Anda bahwa asal-usulnya dimulai dari kapal laut? Dilansir dari Wonderopolis, ada satu teori terkenal yang bisa menjawab misteri ini.
Alkisah ada seorang pelaut Amerika bernama Hanson Gregory. Pada tahun 1847, Gregory, yang kala itu berusia 16 tahun, tidak puas dengan adonan goreng yang biasa disajikan di kapal.
Bagian luar dari kue goreng tersebut matang dengan baik, tetapi bagian tengahnya tetap mentah dan berminyak. Untuk mengatasi masalah ini, Gregory memutuskan untuk melubangi bagian tengah adonan sehingga dapat matang merata saat digoreng.
Langkah sederhana ini terbukti efektif!
Sehingga sejak saat itu, donat dengan lubang di tengahnya membantu agar panas dari minyak meresap secara merata ke seluruh permukaan adonan. Karena itu donat menjadi matang sempurna tanpa bagian yang gosong atau mentah.
Menurut catatan, donat semakin dikenal luas terutama setelah Perang Dunia I.
Kala itu, tentara Amerika yang bertugas di Prancis mengenal donat sebagai makanan cepat saji. Sepulang dari perang, permintaan donat semakin meningkat.
Akhirnya kemudian mendorong munculnya mesin pembuat donat otomatis pertama oleh Adolph Levitt di New York. Berkat mesin ini, produksi donat meningkat pesat, dan donat pun semakin terkenal.
Sejarah Menarik tentang Bagel yang Jarang Diketahui
Di sisi lain, bagel juga memiliki sejarah panjang dan cerita unik di baliknya. Menurut beberapa cerita, bagel terinspirasi dari pretzel Jerman, yang juga memiliki bentuk yang berongga.
Teori lain menyebutkan bahwa bentuk bagel menyerupai sanggurdi, sebagai penghormatan kepada raja Polandia yang tertarik pada olahraga berkuda. Di balik bentuknya yang sederhana, bagel memiliki makna historis yang cukup mendalam bagi komunitas Yahudi di Eropa.
Bagel Populer di Amerika dan Eropa
Jika donat lebih dikenal di Indonesia, bagel adalah kudapan yang lebih populer di Amerika dan Eropa.
Tak jarang, masyarakat Indonesia malah mengira bagel sebagai donat asin karena bentuknya sama-sama bundar dan berlubang di tengah.
Bagel dikenal dengan teksturnya yang renyah di luar dan kenyal di dalam. Dibuat dari adonan tepung terigu atau gandum yang difermentasi dengan ragi.
Sebelum dipanggang, adonan bagel direbus terlebih dahulu, menghasilkan tekstur khas yang sulit ditemukan pada jenis roti lainnya.
Bagel pun bisa disajikan dengan beragam olesan dan isian sesuai selera, misalnya dengan krim keju yang sering ditemukan di New York. Di kota ini, bagel bahkan dianggap sebagai salah satu makanan ikonik.
Simak lebih lanjut alasan sebenarnya bagel berlubang di halaman berikutnya!