Menggali Kearifan Dapur Hutan Papua Bersama Chef Charles Toto

Membayangkan mengolah makanan di hutan bisa jadi di luar bayangan orang kebanyakan. Akan tetapi ada seorang yang terkenal dengan julukan “jungle chef” yang meracik hidangan istimewa menggunakan bahan baku dari pedalaman hutan Papua. Ia adalah chef Charles Toto.

Chef Charles Toto tinggal di Jayapura Utara, Kota Jayapura. Dengan tekad dan semangatnya, ia menjadi Jungle Chef dan mengolah makanan menggunakan cara sesuai kearifan lokal.

Perjalanan Chef Charles Toto Dimulai pada Tahun 90-an

Petualangan jungle chef dimulai pada era 90-an. Tepatnya pada tahun 1997, ketika itu ia pertama kali memasak untuk tamu asing. Kemudian berlanjut terus mulai dari menyajikan kelezatan bagi wisatawan sampai dengan tim dari televisi seperti Nat Geo, NHK, dan sebagainya.

Charles Toto bukan hanya menyajikan makanan tapi juga ingin memperkenalkan kekayaan alam papua. Baik itu dari satwa endemik, sampai tumbuhan yang ada di bumi cendrawasih.

Ia juga mempelajari sekaligus ingin memperkenalkan bagaimana masyarakat lokal Papua memasak menggunakan cara tradisional. Salah satunya adalah metode yang disebut dengan “bakar batu.”

“Saya pelajari bagaimana mereka memasak. Istilahnya “bakar batu”. Menggunakan batu panas sebagai sumber bahan masak. Mulai daging hasil buruan sampai sayuran,” kata Charles Toto saat sesi wawancara secara daring bersama tim redaksi Bake.Co.Id.

“Saya juga belajar dari masyarakat di wilayah selatan seperti suku Asmat. Di sana mereka menggunakan metode yang sama hanya saja mereka memasak di atas tanag. Sementara bagi masyarakat di pegunungan mereka meletakkan bahan memasak di dalam tanah kemudian menutupnya dengan kulit kayu putih.”

Chef Charles melanjutkan, tujuan menutup tersebut yaitu agar uap panas tidak keluar. Kemudian ada pula metode yang membentuk tanah menggunung seperti piramid dilakukan oleh masyarakat di Biak. Warga di sana menyusun batu menggunakan pelepah pinah. Lalu diisi bahan makanan lalu ditambahkan daun sukun sebagai aromatik lalu ditutup.

Melakukan Inovasi Cara Memasak Tradisional

Dari perjalanannya itu, jungle chef dari Jayapura ini kemudian melakukan adaptasi mengolah masakan menggunakan bakar batu hanya saja kali ini ia menggunakan gerabah. Dengan begitu cara memasak ini dapat dilakukan indoor.

“Namun proses sampai layering-nya semua sama seperti di outdoor,” lanjut Charles Toto. “Saya ingin menunjukkan juga bahwa untuk mengolah makanan sampai jadi dibutuhkan perjuangan. Mulai dari perambah hutan, petani, dan lain sebagainya.”

Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung atau bertemu tatap muka dengan Charles dapat datang ke Sekolah Pekarangan. Berlokasi di Dok Delapan Bawah, Kelurahan Imbi, RT 03 RW 03 Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.

“Siapapun dipersilahkan mengambil bahan yang diperlukan untuk diolah menjadi produk UMKM disesuaikan dengan yang ada di pekarangan milik warga,” lanjut chef dari Papua ini.

Halaman berikut: Menggali manfaat dibalik pohon sagu

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments