Di tengah popularitas vitamin C untuk daya tahan tubuh dan vitamin D untuk tulang, kesadaran untuk mengenal vitamin K lebih jauh sering kali luput dari perhatian. Padahal, vitamin ini memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh.
Mulai dari pembekuan darah hingga kesehatan tulang tercatat dapat dibantu oleh vitamin ini berdasarkan literatur. Sayangnya, karena kurang dikenal, gejala kekurangannya pun kerap tidak disadari. Karena itu yuk kita mengenal lebih dekat dengan vitamin ini!
Mengenal Manfaat Utama Vitamin K
Mengapa vitamin K itu penting? Salah satu manfaat dari Vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah. Jadi ketika seseorang mengalami perdarahan, vitamin ini dapat membantu mencegah perdarahan berlebihan saat tubuh mengalami luka.
Selain itu, vitamin ini juga mendukung kesehatan tulang dengan membantu pengikatan kalsium ke dalam jaringan tulang. Studi bahkan menunjukkan bahwa asupan vitamin K yang cukup dapat menurunkan risiko patah tulang, terutama pada lansia.
Jenis Vitamin K
Vitamin K memiliki beberapa jenis berdasarkan literatur kesehatan, antara lain:
1. Vitamin K1 (Phylloquinone)
Vitamin K1, atau phylloquinone, adalah jenis vitamin K yang paling umum ditemukan dalam makanan, terutama sayuran hijau. Sekitar 75–90% dari total asupan vitamin K harian berasal dari jenis ini.
Perannya sangat penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, dan menjaga fungsi pembuluh darah.
Di dalam tubuh, vitamin K1 bekerja dengan memperkuat protein yang mengikat kalsium. Protein ini bekerja sama dengan trombosit untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka.
Selain itu, protein tersebut juga berperan dalam menjaga kekuatan tulang dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli merupakan sumber kaya vitamin K1, contohnya 80 gram kale matang mengandung lebih dari 1.000 mikrogram vitamin ini.
2. Vitamin K2 (Menaquinone)
Vitamin K2, atau menaquinone, memiliki struktur kimia berbeda dari K1 dan terbagi dalam beberapa subtipe, mulai dari MK-4 hingga MK-13. Salah satu fungsi utama vitamin K2 adalah membantu kerja osteokalsin, protein yang memungkinkan kalsium terikat dengan jaringan tulang.
Ini penting untuk mencegah pengeroposan tulang dan menurunkan risiko patah tulang akibat osteoporosis.
Lebih dari itu, penelitian terbaru menunjukkan vitamin K2 berpotensi melindungi jantung, mengurangi risiko kanker, dan bahkan membantu mengatasi gangguan kecemasan.
Vitamin ini banyak ditemukan dalam makanan fermentasi dan produk hewani seperti keju keras, kuning telur, serta daging ayam. Selain dari makanan, beberapa tipe menaquinone (kecuali MK-4) juga diproduksi oleh bakteri baik di dalam usus manusia.
3. Vitamin K3 (Menadione)
Vitamin K3, atau menadione, merupakan bentuk sintetis vitamin K yang tidak tersedia secara alami dalam makanan. Saat masuk ke tubuh, menadione akan diolah oleh hati menjadi vitamin K2 sebelum bisa digunakan secara fungsional. Namun, penggunaannya untuk manusia masih diperdebatkan karena potensi efek sampingnya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin K3 bisa berbahaya, terutama karena kemampuannya merusak sel darah merah dan hati.
Meskipun begitu, riset di laboratorium menemukan bahwa menadione punya potensi sebagai zat antikanker karena dapat memicu kematian sel pada beberapa jenis kanker. Selain itu, vitamin ini juga bersifat antibakteri, termasuk terhadap bakteri penyebab infeksi lambung seperti Helicobacter pylori.
Efek Kekurangan Vitamin K
Kekurangan vitamin K bisa berakibat serius. Gejala paling umum adalah mudah memar atau berdarah. Kemudian mimisan yang tak kunjung berhenti, bahkan perdarahan pada saluran pencernaan.
Pada bayi baru lahir, kekurangan vitamin K bisa menyebabkan perdarahan serius karena tubuh mereka belum mampu memproduksi vitamin ini secara optimal.
Selain itu, risiko tulang keropos atau osteoporosis juga bisa meningkat jika kadar vitamin K dalam tubuh terus rendah, karena terganggunya metabolisme kalsium.
Makanan Sumber Vitamin K
Untungnya, vitamin K cukup mudah didapat dari makanan sehari-hari, terutama dari sayuran berdaun hijau dan makanan fermentasi. Beberapa contoh sumber vitamin K antara lain:
- Bayam
- Brokoli
- Kale
- Daun singkong
- Sawi hijau
- Hati ayam
- Telur
- Natto (fermentasi kedelai khas Jepang)
- Keju keras (mengandung vitamin K2)
Jangan Lupakan Vitamin K
Meskipun bukan bintang utama dalam dunia vitamin, vitamin K tak kalah pentingnya dibanding vitamin lain yang lebih populer. Menjaga asupan vitamin ini baik dari makanan maupun suplemen merupakan langkah sederhana untuk mendukung kesehatan darah dan tulang.
Sudahkah kamu mendapatkan cukup vitamin K hari ini?