Setelah mengingat petuah tersebut, para prajurit kemudian pergi ke lokasi yang dimaksud dan melakukannya. Ternyata mereka menemukan pondasi dinding di sana dibuat dari batu bata khusus yang dibuat dari tepung beras ketan!
Alhasil, dari penemuan itulah kemudian warga kota selamat dari bahaya kelaparan. Diyakini, batu bata itulah yang sejatinya merupakan Kue Keranjang atau Nian Gao yang asli. Setelah peristiwa itu kemudian orang-orang di daratan Tiongkok membuat Nian Gao setiap tahun sebagai penghormatan pada Wu Zixu.
Baca juga: Legenda dan Filosofi Kue Bulan Khas Imlek
Beberapa Cara Menikmati Kue Keranjang
Kue yang dianggap sebagai lambang keberuntungan, harapan, dan kemakmuran ini dapat disantap dengan beberapa cara berbeda. Kudapan yang dibuat dari gula merah dan tepung ketan ini memiliki tekstur mirip dengan dodol. Warnanya cenderung kecoklatan dan memiliki daya tahan tinggi sekitar 5-6 bulan apabila disimpan pada suhu ruang.
Rasanya manis dan ketika digigit akan memberikan sensasi kenyal. Untuk menikmati kudapan khas Imlek ini ada beberapa cara mengolah lho! Bukan cuma dikukus tapi juga bisa digoreng sedemikian rupa agar kesehatan Anda tetap terjaga. Jadi Anda bisa merayakan dan menikmati Imlek dengan bahagia dan selalu sehat.
1. Kue Keranjang Kukus
Anda dapat membuat kudapan khas Imlek ini dengan cara dikukus sekitar 10-15 menit. Pengukusan akan membuat kue mempertahankan kekenyalannya dan lengket. Tidak perlu menambahkan bahan lain saat mengukus kue. Akan tetapi jika Anda ingin menambahkan cita rasa, Anda bisa memberikan parutan kelapa ke dalam adonan.
Cara kukus ini cenderung lebih sehat karena tidak ada kandungan minyak di dalam kue.
“Kue keranjang yang dikukus tidak melalui proses penggorengan yang melibatkan minyak. Sementara itu minyak mengandung banyak lemak jenuh,” kata dr. Dyah Novita sebagaimana dilansir dari Klik Dokter.