Legenda dan Filosofi Kue Bulan Khas Imlek

Mengulik Legenda Kue Bulan Khas Imlek

kue bulan khas imlek
Ilustrasi kue khas Tionghoa. Foto; Maxpixel.

Ada kisah menarik berupa berbagai legenda di sekitar kue yang kerap disajikan saat Imlek dan juga Festival Musim Gugur setiap tanggal 15 pada bulan ke-8. Patokan waktu ini menggunakan kalender Tionghoa yang bertepatan dengan musim gugur.

Dilansir dari The Asian Parent, ada kisah legenda kudapan lezat khas Tionghoa ini. Yuk simak satu persatu!

1. Legenda dari Kisah Hou Yi dan Chang E

Lukisan kisah Tionghoa kuno. Foto: Wikipedia.

Hadirnya kue ini tak lepas dari legenda yang sudah turun temurun dari era Tiongkok kuni. Alkisah ada 10 buah matahari di langit sehingga bumi sangat panas dan kehidupan mati. Kemudian ada seorang pemanah dengan nama Hou Yi ingin memperbaiki situasi tersebut.

Ia mendaki Gunung Kunlun lalu memanah 9 matahari sampai hanya menyisakan 1 saja. Karena kepahlawanannya ini Hou Yi diberikan hadiah ramuan abadi berbentuk pil oleh Ibu Ratu. Siapapun yang memakan pil ini maka ia layaknya Dewa dan hidup selamanya.

Akan tetapi ia justru memberikan ramuan itu kepada istrinya bernama Chang E. Malang tak dapat ditolak karena salah satu murid Hou Yi ingin mencuri ramuan itu. Sang murid pun mengancam Chang E untuk memberikan ramuan itu namun ditolak. Dikarenakan situasi mendesak akhirnya Chang E meminum pil abadi.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments