Yuk Cicipi 10 Kue Warisan Kolonial Belanda yang Mampu Menggoda Lidah

6. Lidah Kucing: Renyah dan Lumer di Lidah

Lidah kucing. Foto: Wiki.

Kudapan yang satu ini memang beberapa kali cukup umum disajikan terutama di hari besar. Akan tetapi belum sepopuler nastar atau kastengel. Inilah dia lidah kucing!

Lidah kucing, disebut sebagai Kattentong dalam bahasa Belanda adalah kue berbentuk pipih dan tipis. Namanya memang menyiratkan bentuknya yang mirip lidah kucing.

Teksturnya sangat renyah dengan sedikit aroma mentega yang memanjakan. Kue ini sering disajikan saat momen spesial, dan kini bahkan tersedia dalam varian rasa seperti keju dan cokelat.

Kalau Anda menyukai kue ringan yang bisa dinikmati kapan saja, lidah kucing adalah pilihan yang tepat.

7. Jan Hagel: Kue Gurih yang Manisnya Pas

Ilustrasi Jan Hagel. Foto: Getty Images.

Bagi Anda yang senang dengan kue kering manis bertabur kacang almond di atasnya, maka Anda patut coba Jan Hagel! Kue ini renyah dengan cita rasa gurih yang sempurna sebagai camilan di waktu santai.

Rasanya tidak terlalu manis, sehingga cocok disantap bersama teh atau kopi. Meski kini jarang ditemui, kue ini tetap dicari oleh para pecinta kue klasik yang ingin merasakan sensasi berbeda.

8. Schuimpjes: Si Ringan dan Manis dari Putih Telur

Ilustrasi ‘kue busa’ dari Belanda. Foto: Getty Images.

Ada sebuah kue warisan era kolonial Belanda yang lezat dengan bentuk unik yaitu Schuimpjes, atau dikenal sebagai “kue busa.” Awalnya, kue ini diciptakan di Swiss oleh seorang pembuat kue bernama Gasparini.

Seiring waktu, ‘kue busa’ ini dengan cepat menyebar dan menjadi populer di Inggris, Jerman, hingga Belanda. Kemudian Belanda membawanya saat mereka di kawasan Hindia Belanda di masa lalu.

Kue ini dibuat dari putih telur yang dikocok hingga mengembang dan dipanggang hingga renyah. Teksturnya ringan, dengan rasa manis lembut yang langsung mencair di mulut.

Schuimpjes adalah pilihan camilan manis yang tak terlalu berat, pas dinikmati kapan saja dan cocok juga sebagai camilan anak-anak.

9. Speculaas: Kue Warisan Kolonial dengan Harum Rempah  

Ilustrasi biskuit speculaas. Foto: Tokopedia.

Jika Anda menyukai aroma rempah, Speculaas adalah kue yang wajib dicoba. Terbuat dari campuran kayu manis, cengkeh, dan pala.

Speculaas memiliki cita rasa yang menghangatkan. Meski berasal dari Belanda dan biasanya hadir saat perayaan Sinterklaas, kue ini punya tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.

Teksturnya yang renyah dan aroma rempahnya yang khas membuat Speculaas selalu jadi favorit. Kue kering ini juga dikenal dengan sebutan windmill cookies atau speculoos.

10. Kue Gapit: Manisnya Tradisi dari Kue Warisan Kolonial

kue warisan kolonial belanda
Kue gapit. Foto: Wikipedia.

Sekilas mirip dengan stroopwafel, inilah dia Kue Gapit. Kue Gapit adalah kue tipis dan renyah yang dipanggang menggunakan cetakan khusus dengan bentuk menyerupai wafel. Akan tetapi kue gapit memiliki rasa yang lebih sederhana dan sentuhan manis yang pas.

Sebuah resep kue gapit dari majalah Femina Indonesia menyebutkan bahan-bahan utamanya meliputi tepung beras dan tepung terigu. Lalu dilengkapi dengan telur ayam, air kelapa, garam, gula, dan kayu manis.

Kue ini sering dijadikan oleh-oleh, terutama di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dengan aroma kelapa yang khas, kue gapit berhasil mencuri hati pencinta kue kering di seluruh Indonesia.

Kue Warisan Kolonial Belanda Memperkaya Khasanah Kuliner Tanah Air

Mencicipi kue warisan kolonial bukan hanya soal menikmati rasa, tetapi juga soal menghargai sejarah dan budaya yang menyatu dalam setiap gigitan.

Dari Lapis Legit yang penuh lapisan aroma rempah hingga Kue Gapit yang renyah, semua kue ini punya cerita dan rasa yang tak lekang oleh waktu.

Setiap kue warisan era kolonial ini menyimpan kenangan dan cita rasa klasik yang terus kita nikmati hingga kini.

Selamat menikmati kekayaan rasa yang dibawa oleh kue-kue ini, dan jangan lupa membagikannya kepada orang tersayang untuk melestarikan warisan kuliner yang sudah menjadi bagian dari hidup kita.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments