Siapa sangka, banyak kue yang kita nikmati sehari-hari ternyata punya akar dari masa kolonial? Aneka kue warisan kolonial Belanda ini bukan hanya menyuguhkan rasa, tetapi juga membawa kita menjelajah sejarah. Seolah mengajak kita bernostalgia ke masa lalu.
Kali ini, kita akan berkenalan dengan sepuluh kue warisan kolonial Belanda yang unik dan mungkin jarang Anda ingat tapi ada di sekitar kita.
Aneka Kue Warisan Kolonial Belanda untuk Referensi Kudapan Anda
Aneka kue warisan era kolonial ini bisa Anda jadikan referensi untuk kudapan di hari besar selain nastar dan kastengel yang sudah sangat populer.
Ayo, kita simak dan cicipi perjalanan rasa ini!
1. Lapis Legit: Cerita di Setiap Lapisannya
Bisa jadi Anda sudah tidak asing dengan kue ini tapi banyak yang belum tahu jika kudapan ini juga warisan dari era Belanda. Inilah kue lapis legit, yang sering disebut juga dengan nama Belanda Spekkoek. Sebuah kue yang dibuat dengan cermat, lapis demi lapis.
Bayangkan aroma kayu manis, cengkeh, dan pala menyatu dalam satu gigitan manis nan hangat. Tak heran, kue ini dijuluki sebagai “kue seribu lapis” dan sangat digemari karena cita rasanya yang kaya.
Setiap gigitan membawa sensasi kehangatan rempah yang membuat Anda ingin mencicipi lapis demi lapis hingga habis.
2. Klappertaart: Manisnya Kelapa yang Meleleh di Mulut
Tahukah Anda jika ada hidangan penutup dari Manado hasil dari sentuhan tangan Belanda di tanah Nusantara? Tidak lain adalah klappertaart.
Terbuat dari kelapa muda, susu, dan telur, kue ini memiliki tekstur lembut yang lumer di mulut. Manisnya pas, apalagi dengan taburan kayu manis atau kismis di atasnya.
Nikmati Klappertaart dalam kondisi dingin, dan rasakan kenikmatan manis yang seakan membawa Anda bagaikan berada di tepian pantai tropis.
3. Ontbijtkoek: Cita Rasa Rempah untuk Menyapa Pagi
Setelah hidangan dessert, kini kita cek kue yang akrab untuk sarapan, Ontbijtkoek. Sebuah kue bercita rasa rempah yang begitu khas. Dilansir dari Detik Food, Ontbijtkoek secara harfiah berarti “kue sarapan,” juga dikenal dengan nama peperkoek atau “kue lada.”
Rasanya yang lembut berpadu dengan keharuman cengkeh, jahe, dan kayu manis, menjadikan kue ini teman sempurna untuk teh atau kopi pagi.
Ontbijtkoek memiliki rasa manis yang tidak berlebihan, membuatnya cocok untuk dinikmati kapan saja. Dengan tambahan gula merah, kue ini juga memberikan sentuhan khas Indonesia yang membuatnya semakin nikmat.
4. Kue Cubit: Camilan Imut yang Kaya Rasa
Bagi Anda yang masa kecilnya sering jajan bisa jadi akrab dengan kue cubit yang kerap dijual di sekitar area sekolah oleh pedagang lokal. Kue cubit adalah salah satu kue kecil dengan rasa yang membuat nagih.
Bentuk imut dan rasanya yang manis mengingatkan kita pada poffertjes Belanda. Di Eropa dan Belanda khususnya di Amsterdam, kudapan ini kerap disajikan untuk sarapan. Bersama kopi atau teh hangat.
Sementara di Indonesia, kue cubit bertransformasi menjadi jajanan pasar atau street food dengan topping beragam. Anda bisa menemukan berbagai rasa seperti meses cokelat hingga keju lumer. Dengan tekstur empuk dan manis yang pas, kue ini mampu membawa nostalgia masa kecil yang hangat.
5. Kue Semprong: Renyahnya Susah Dilupakan
Siapa yang tak kenal Kue Semprong? Kue tipis yang renyah ini sering dijadikan suguhan saat lebaran atau acara khusus.
Menurut sejarah, kue semprong memiliki kemiripan dengan krumkake, camilan khas Skandinavia. Kudapan ini kemudian diperkenalkan oleh Portugis dan Belanda saat mereka tiba di Nusantara.
Bentuk, motif cetakan, serta cara membuat semprong memang mirip dengan krumkake. Akan tetapi, bahan utama semprong telah dimodifikasi agar sesuai dengan bahan yang tersedia di Nusantara dan selera masyarakat lokal.
Jika krumkake menggunakan tepung gandum, mentega susu, shortening, krim susu, gula, vanila, dan kapulaga, semprong mengandalkan bahan-bahan lokal. Misalnya seperti tepung beras, telur, gula, santan, dan kayu manis.
Dengan rasa manis dan tekstur renyah, semprong telah menjadi salah satu camilan kering favorit di Indonesia.
Masih ada 5 kue lagi lho! Nomor 8 ada kue busa! Apa tuh? Simak yuk di halaman berikutnya!