Kue Rangi Jajanan Khas Betawi yang Masih Bisa Ditemui di Sekitar Ragunan

Kue rangi adalah salah satu jajanan khas Betawi yang terbuat dari tepung sagu dan kelapa. Camilan tradisional ini memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta rasanya manis gurih.

Meskipun sudah semakin sulit ditemui, namun masih ada penjual kue rangi di sekitaran Kebun Binatang Ragunan. Bagi Anda yang punya kenangan akan kudapan ini dan rindu untuk merasakan nostalgia, bisa datang ke kawasan ini.

Dilansir dari Tribun Bekasi (29/04/2023), masih ada penjual yang mangkal dekat dari Kebun Binatang Ragunan. Sosok itu adalah Sudar yang sudah menjajakan kue tradisional Betawi itu selama 16 tahun lamanya. Tepatnya ia berada di sekitaran Jl. RM Harsono tidak jauh dari kebun binatang legendaris di Jakarta itu.

Ingin Mempertahankan Kue Rangi Sebagai Jajanan Khas Betawi

jajanan khas betawi
Salah satu pedagang kue rangi yang masih setia mempertahankan jajanan tradisional. Foto: Tribun Bekasi.

Sudar mengatakan bahwa ia ingin melestarikan kue rangi sebagai warisan kuliner suku Betawi yang mulai terlupakan oleh generasi muda.

Ia mengaku bahwa menjual kue rangi tidaklah mudah. Karena dirinya harus bersaing dengan pedagang lain yang menawarkan kue-kue kekinian yang lebih menarik dan variatif. Ia juga harus menghadapi tantangan. Diantaranya ada beberapa bahan yang cepat basi dan cuaca tidak menentu ketika berjualan.

Tetapi Sudar tetap semangat dan optimis dengan usahanya. Ia mengklaim bahwa kue rangi memiliki rasa yang unik dan lezat yang tidak bisa ditandingi oleh kue lain.

Sudar biasanya berjualan di sekitar Ragunan dari pagi sampai sore. Ia mengatakan bahwa omzetnya bervariasi tergantung hari dan musim. Saat lebaran Idul Fitri kemarin, ia bisa menjual habis lima kilogram tepung sagu dan lima buah kelapa dalam sehari. Dari situ, ia bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 600.000.

Akan tetapi jika hari biasa, ia hanya membutuhkan tiga kilogram tepung sagu dan tiga buah kelapa saja. Dengan demikian, ia bisa membawa pulang uang sekitar Rp 400.000 per hari.

Sudar bercita-cita untuk terus menjalankan usaha kue rangi ini sampai anaknya lulus sekolah. Anaknya saat ini sedang duduk di bangku SMP kelas 3 dan berharap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Sudar berharap bahwa dagangannya selalu laris manis sehingga ia bisa membiayai pendidikan anaknya hingga selesai. Ia juga berharap bahwa kue rangi tidak akan punah dan tetap dicintai oleh masyarakat.

Halaman berikut: Yuk Simak Bagaimana Cara Buat Kue Rangi Sendiri!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments