Kue Lumpur, Menu dari Sidoarjo yang Patut Anda Coba

kue lumpur
Ibu Lilik pemilik usaha kue lumpur yang terus mempertahankan cita rasa khas. Foto: Jatimnow.com.

Rasanya ada yang hilang apabila Anda berkunjung ke Sidoarjo tapi tidak mencicipi kue lumpur. Makanan ini memberikan cita rasa khas karena menggunakan aneka bahan seperti kentang, tepung terigu, telur dan dilengkapi oleh santan.

Sidoarjo yang juga dikenal sebagai Kota Udang bisa dikatakan merupakan sentra pembuatan kue lumpur. Salah satu diantaranya bernama Lilik Resiyowati. Wanita berusia 69 tahun ini adalah pemilik dari usaha yang bernama sama dengan dirinya yaitu Kue Lumpur Bu Lilik.

Toko yang menjual menu dari Sidoarjo ini berlokasi di Jl. Hangtuah, Sidokumpul, Sidoarjo di samping klenteng dan pasar ikan. Kue Lumpur Bu Lilik melayani pembeli sejak jam 7 pagi sampai sore.

Dilansir dari Jatimnow.com, Lilik menyampaikan tidak ada resep yang ‘aneh-aneh’ saat membuat kue lumpur miliknya. Ia hanya terus menjaga kualitas kue yang disajikan.

“Sebenarnya tidak ada resep rahasia yang berbeda. Saya bersama almarhum suami selalu konsisten sejak dahulu dengan tidak mengubah apapun. Baik dari takaran, bahan dan juga adonannya. Walaupun terjadi kenaikan harga bahan baku, saya tidak pernah mengubah takaran bahan sama sekali. Itulah kunci saya dan suami untuk terus menjaga kualitas rasa yang sudah dikenali oleh pelanggan,” demikian kata Lilik.

kue lumpur
Ilustrasi proses pembuatan kue lumpur. Foto: Jatimnow.com.

Baca juga: Outlet Bugis Manis Lestarikan Aneka Kue Tradisional Bugis

Usaha kue lumpur yang sudah dijalani sejak 2006 ini masih menggunakan metode sederhana. Ia tidak menggunakan kompor gas maupun listrik, sebab ia masih menggunakan arang untuk membakar kue. Ini pula yang membuat rasa dan aroma kue buatan Bu Lilik menjadi berbeda dan memiliki ciri khas.

“Adonan dituang ke dalam cetakan, lalu dimasukkan ke dalam tungku tertutup dengan bahan bakar arang selama 7 menit,” kata Lilik.

Selain itu untuk menjaga cita rasa, kue produksinya tidak menggunakan bahan pengawet.

“Saya tidak pakai pengawet makanan. Makanya kue ini harus langsung habis dalam sehari,” tambahnya.

Sementara itu terdapat dua varian rasa yang bisa dipilih oleh pembeli. Yakni rasa original yang dibanderol sebesar Rp31,000.00,- per kotak dan rasa kelapa muda dengan harga Rp36,000.00,- per box. Setiap boks terdapat 10 pcs kue lumpur siap santap.

Apakah Anda ingin seperti Bu Lilik dengan menu kue tradisionalnya? Menu roti dan kue khas Indonesia tidak kalah menarik lho untuk memikat pembeli! Dengan resep, disiplin, alat dan sumber daya manusia yang tepat besar kemungkinan sebuah usaha akan meraih sukses!

Baca juga: Ibu-Ibu dari Sebuah Kampung di Banyuwangi Dipanggil dengan Nama Kue, Kok Bisa?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments