Tak ada habisnya kreasi kuliner dari segala penjuru nusantara. Kali ini mari kita menuju bumi cendrawasih dengan mengulik lebih dalam mengenai kue lontar dari Papua yang eksotis dan pastinya enak. Bagi Anda yang senang jelajah kuliner sepertinya sangat sayang jika Anda melewatkan ulasan ini begitu saja. Yuk baca sampai habis!
Kue lontar dari Papua adalah hidangan khas masyarakat di sana dengan bentuk tak ada bedanya dengan kue pie susu. Rasanya manis gurih sehingga menimbulkan sensasi nikmat dan pastinya siapapun yang mencobanya selalu ingin nambah.
Berbeda dari makanan Papua lain yang berbahan dasar sagu, kue lontar justru tidak menggunakan bahan yang kerap diolah menjadi makanan pokok itu. Kudapan ini menggunakan komponen yang mudah ditemui di mana saja yaitu tepung terigu. Maka dari itu tidak heran apabila menu yang satu ini akan mudah diterima oleh lidah seluruh orang Indonesia.
Selain terigu, bahan lain yang digunakan antara lain vanili, margarin dan susu. Unsur terakhir ini yaitu susu merupakan faktor kunci yang membuat kue lontar menjadi lembut dan lezat dimakan. Selain itu hasil dari kombinasi aneka bahan ini membuat kudapan ini menjadi lembut di dalam namun renyah di bagian kulit luarnya.
Kue Lontar dari Papua Kerap Disajikan Pada Acara Besar
Di Papua sendiri kue ini kerap disajikan dalam ukuran berdiameter besar mencapai 20 cm yang membutuhkan sebuah cetakan khusus. Akibat ukurannya yang besar inilah maka cocok untuk disantap bersama 8 hingga 10 orang.
Tentu saja karena cocok untuk disantap bersama banyak orang, menu ini selalu menjadi sajian istimewa pada hari besar seperti Lebaran atau Natal. Begitu pula bagi umat muslim Papua, kue mirip pie susu ini juga menjadi santapan berbuka puasa favorit karena rasa manisnya mampu melepaskan lapar setelah seharian berpuasa.
Di sisi lain kue dari Papua ini sekarang mudah ditemui dalam ukuran lebih kecil seperti 8 cm misalnya. Penyesuaian ukuran ini memiliki tujuan agar mudah dibawa atau dijadikan oleh-oleh bagi siapa saja yang mendatangi bumi cendrawasih.
Kemasan berukuran kecil juga lebih mudah dikemas sehingga tidak merepotkan saat proses packing.
Seperti Apa Asal Usulnya?
Dilansir dari Liputan6.com, ada kisah perjalanan sejarah menarik tentang kue lontar dari Papua ini. Jadi pada era 1910-an para serdadu Hindia Belanda berperan penting dalam membawa masuk menu ini. Bukan saja resep, tetapi juga penamaan ‘lontar’ sendiri diadaptasi dari bahasa Belanda ronde taart yang berarti kue bundar.
Akan tetapi menurut sumber, penduduk lokal mengalami kesulitan saat melafalkan nama kue yang digunakan oleh orang Belanda. Maka pada akhirnya penyebutan kue lontar digunakan sebagaimana yang kita kenal sampai saat ini.
Para serdadu Hindia Belanda terutama yang ketika itu bertugas di Fakfak adalah yang pertama memperkenalkan cara membuat kue lontar kepada penduduk setempat. Keterampilan masyarakat lokal ini diperlukan agar para tentara itu tidak menemui kesulitan apabila ingin mengkonsumsi kue mirip pie susu ini.
Pada perjalanan berikutnya masyarakat Papua menguasai keterampilan untuk membuat kudapan manis dan lezat ini walaupun beberapa bahan utamanya kala itu masih dibawa dari Belanda. Bahan-bahan yang berasal dari negeri kincir angin antara lain susu, margarin dan terigu.
Tentu saja karena rasanya yang lezat dan cara pembuatan yang sudah dikuasai banyak orang maka kue lontar dari Papua tersebar ke seantero pulau. Bahkan kini menjadi hidangan khas dari pulau yang bertetangga dengan negara Papua Nugini ini dan disukai oleh masyarakat se-Indonesia.
Sungguh menarik ya khasanah makanan lokal Indonesia. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga ingin mencicipi kue dari Papua ini atau justru ingin membuatnya sendiri? Atau barangkali Anda memiliki menu andalan dari daerah lain di Indonesia yang disukai oleh keluarga, teman, dan pelanggan Anda? Yuk share pengalaman Anda berkaitan dengan menu tradisional pada bagian komentar!