Kue Khas Minangkabau Ini Semakin Langka Namun Tetap Dicari

Ada sebuah kue khas Minangkabau yang walaupun jadul tapi tidak pernah sepi dari pencintanya. Namanya adalah kue singgang. Menu khas dari ranah minang ini diolah dengan cara dibakar sehingga memiliki tekstur yang unik.

Akan tetapi saat ini sudah semakin sulit menemukan kue singgang. Bahkan di kota besar seperti Kota Padang juga termasuk tidak mudah menemukan penjual kue khas Minangkabau ini.

Sebagaimana dikutip dari Tribun Pekanbaru, ada salah seorang penjual kue singgang yang masih bertahan bernama Fahrul. Ia menjalankan usahanya di jalan Pagang Raya Siteba, Kec. Nanggalo Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengatakan bahwa setiap hari terdapat 500 kue yang ia bakar.

“Kadang-kadang habis, tapi juga kadang cuma sisa beberapa buah saja. Tetapi biasanya habis sampai separuhnya. Ya, namanya juga jualan,” ujar Fahrul.

Baca juga:Cicipi Kue Khas Pemalang yang Lembut juga Crispy

kue khas minangkabau
Kue Singgang Khas Minangkabau. Foto: TribunPadang.com.

Fahrul menceritakan bahwa ia mendapatkan resep kue khas Minangkabau ini dari orang tuanya. Mereka telah lebih dulu menjalankan usaha serupa selama puluhan tahun. Bahkan lokasi dagang orang tuanya itu tidak jauh dari tempat ia menjalankan usahanya sekarang.

Kue singgang dibuat dari lima liter beras, 20 kelapa parut dan 5 kg gula pasir. Dari bahan-bahan ini didapatkan sebanyak 50 kue singgang.

Agar kue memiliki hasil yang baik, maka adonan beras digiling halus lalu diaduk dengan kelapa parut. Setelah itu dimasukkan gula pasir dan garam. Apabila telah mengental dan rasa manisnya keluar, baru kemudian masukkan ke dalam cetakan.

“Setelah dimasukkan ke dalam cetakan, masak dengan bara api, bukan kompor. Sebab apabila pakai kompor, apinya besar. Nantinya kue dapat menjadi keras,” kata Fahrul.

Fahrul juga mengungkapkan bahwa kue khas Minangkabau ini dijual dengan harga sangat terjangkau.

“Harganya cuma Rp1.500 per buah,” pungkas Fahrul.

Baca juga: Ibu-Ibu dari Sebuah Kampung di Banyuwangi Dipanggil dengan Nama Kue, Kok Bisa?

Apakah Anda memiliki kue khas daerah yang Anda gemari? Cobalah kreasikan kue-kue dengan kearifan lokal yang bisa jadi sudah langka. Apabila Anda berhasil memproduksi dan menjualnya, sama artinya Anda turut melestarikan jajanan atau makanan khas tradisional daerah Anda.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments