Kue Khas Banjar Ini Disebut dengan Roti Pisang

Ternyata ada kue tapi dipanggil roti di Indonesia lho! Menu yang unik ini adalah kue khas Banjar yang oleh masyarakat dinamakan sebagai Roti Pisang yang mudah ditemui di Banjarmasin.

kue khas banjar
Ilustrasi warung penjual roti pisang. Foto: Tribun.

Salah satunya ada di Warung Acil Imar, berlokasi di Jl. Pahlawan, Kel. Seberang Mesjid, Banjarmasin. Roti Pisang dapat diburu oleh pembeli mulai dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore WITA.

Kue tapi roti dari Banjarmasin ini terbuat dari tepung dan pisang. Cara membuatnya dengan diadon lalu dibakar. Masyarakat Banjar kerap menyebutnya dengan cara dibanam. Pembakaran ini dilakukan di atas loyang cetakan kemudian ditutup oleh tungku. Rasa dari menu unik ini mendatangkan sensasi manis di lidah.

Selain kue khas Banjar yang memiliki nama Roti Pisang ini, ada pula menu lainnya di Warung Acil Imar. Sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com, pembeli bisa mendapatkan kue bingka kentang.

Baca juga: Cicipi Kue Khas Pemalang yang Lembut juga Crispy

Bingka kentang memiliki kemiripan dengan roti pisang hanya saja di dalamnya tidak ada irisan pisang. Pastinya kedua menu ini bisa didapatkan dengan mudah di Warung Acil Imar, juga di pedagang lain di daerah sekitar Banjarmasin.

Umumnya Roti Pisang dibanderol dengan harga Rp 2.000 per buah. Sementara Bingka Kentang dapat dinikmati oleh pembeli yang hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 3.000 per pcs. Ada pula menu lupis yang mungkin Anda pun sudah akrab dengan makanan ini. Harga per buahnya adalah Rp 6.000.

Pemilik warung bernama Acil Imar mengatakan pembeli selalu ramai. Bahkan sehari 2500 wadai setidaknya ludes diborong.

“Pembeli biasanya beli lalu dibawa pulang untuk dimakan di rumah atau dibawa sebagai bekal ke tempat kerja,” kata Acil Imar.

Ternyata di Indonesia banyak makanan dan roti yang unik. Bayangkan saja ada sebuah kue, tetapi dinamakan roti. Bagaikan Superman yang menyamar menjadi Clark Kent. Keduanya memiliki nama berbeda, namun masih satu bagian yang sama.

Apakah Anda pernah membuat atau mengonsumsi menu yang unik seperti ini?

Baca juga: Perjalanan Roti Lauw Sejak Dahulu Sampai Kini

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments