Aslinya Menggunakan Bahan Beralkohol
Foto: Designer.
Kue Black Forest yang asli “harus” menggunakan kirsch sebagai salah satu bahan utamanya, Kirsch. Kirsch adalah minuman beralkohol yang memberikan rasa ceri khas dan menyegarkan pada kue ini. Bahan beralkohol ini juga menambah kelembutan kue.
Kirsch juga membuat kue ini lebih tahan lama karena menghambat pertumbuhan bakteri. Dari segi penyebutannya, di Jerman black forest yang menggunakan kirsch disebut sebagai Schwarzwälder Kirschtorte. Artinya “kue ceri Black Forest”. Jika tidak, kue ini hanya disebut sebagai Schwarzwälder Kirsch, yang artinya “ceri Black Forest”.
Selain kirsch, bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat kue Black Forest adalah sponge cake coklat, krim kocok, ceri asam, dan serutan coklat. Kue ini biasanya terdiri dari dua atau tiga lapis sponge cake coklat yang dibasahi dengan sirup kirsch. Kemudian diisi dengan krim kocok dan ceri asam, dan ditaburi dengan serutan coklat.
Hiasan pada bagian atasnya adalah ceri utuh dan krim kocok. Rasanya manis, asam, dan sedikit pahit, yang menciptakan kombinasi sempurna di lidah.
Dilansir dari Baking Like a Chef, terdapat beberapa jenis variasi black forest cake:
- Black Forest dengan alkohol: Kue ini dibuat dengan menggunakan Kirschwasser, yaitu minuman keras dari buah ceri yang khas daerah Black Forest. Kue ini tidak boleh dijual dengan nama Schwarzwälder Kirschtorte di Jerman jika tidak menggunakan Kirschwasser.
- Tanpa alkohol: Kue ini dibuat tanpa menggunakan Kirschwasser atau alkohol lainnya. Kue ini populer di Amerika Serikat dan cocok untuk anak-anak.
- Black Forest dengan isian ceri: Kue ini dibuat dengan menggunakan isian ceri buatan sendiri yang dimasak dengan sirup ceri kental.
- Kue White Forest: Kue ini dibuat dengan mengganti cokelat hitam menggunakan cokelat putih. Dapat dikatakan kue ini adalah versi baru dari Black Forest tradisional.
Adaptasi di Indonesia
Kue ini menjadi populer di luar perbatasan Jerman dan mengalami variasi resep sesuai dengan selera dan preferensi diet yang berbeda di berbagai wilayah. Evolusi juga terjadi pada bahan utamanya, kirschwasser. Beberapa daerah menggantinya dengan liqueur lain atau menghilangkan unsur alkohol sama sekali, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, kue ini mengalami adaptasi dan modifikasi sesuai dengan selera dan ketersediaan bahan-bahan.
Salah satu adaptasi yang paling mencolok adalah penggantian kirsch dengan bahan lain yang tidak mengandung alkohol. Hal ini karena banyak orang Indonesia yang tidak mengkonsumsi alkohol karena alasan agama, kesehatan, atau lainnya.
Beberapa bahan yang digunakan untuk mengganti kirsch adalah air ceri, sari buah ceri, atau sirup gula. Bahan-bahan ini memberikan rasa ceri yang mirip dengan kirsch, namun tidak memiliki efek alkohol.
Selain itu, ceri asam seperti di Jerman juga sulit didapat di Indonesia, sehingga diganti dengan ceri manis, ceri merah, atau bahkan buah lain seperti stroberi.
Kue Black Forest adalah kudapan dengan sejarah dan kisah yang menarik. Saat ini terdapat banyak variasi yang bisa Anda coba dan nikmati. Kue ini juga bisa menjadi salah satu menu bisnis kuliner yang menjanjikan, karena banyak orang yang menyukainya.
Anda bisa membuatnya dengan resep asli atau dengan modifikasi sesuai selera dan kreativitas Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses!