4. Akara Kue Kacang Nigeria
Kue kacang bukan cuma ada di Indonesia, tapi juga Nigeria lho! Nama kudapan itu adalah akara. Dikenal juga dengan sebutan black eye peas fritter. Kue ini memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Biasanya, Akara disajikan sebagai sarapan pada hari Sabtu, disandingkan dengan roti putih lembut dan disertai dengan secangkir teh, kopi, atau cokelat panas. Tapi dilansir dari beberapa sumber, kudapan ini selama Ramadhan juga menjadi favorit untuk berbuka dan juga sahur.
Untuk membuat Akara, Anda memerlukan kacang mata hitam yang telah direndam dan dibersihkan dari kulitnya. Kacang tersebut kemudian dihaluskan bersama bawang merah, cabai habanero atau Scotch bonnet, dan sedikit air untuk membentuk adonan.
5. Mofo Gasy dari Madagaskar
Mofo Gasy, yang berarti “roti Malagasy”, adalah salah satu makanan jalanan paling populer di Madagaskar. Berupa roti beragi yang lembut dan mirip dengan pancake. Biasanya disajikan untuk sarapan dengan kopi dan buah di sampingnya.
Adonan Mofo Gasy menggunakan kombinasi tepung terigu dan cream of rice (beras yang digiling kasar) bersama dengan ragi. Adonan ini kemudian dibiarkan mengembang selama sekitar 4-8 jam untuk mendapatkan rasa dan tekstur khasnya.
Pancake ini hanya sedikit manis, dan jika Anda ingin Mofo Gasy yang lebih manis, Anda bisa menambahkan susu kental manis dan ekstrak vanila. Mofo Gasy sering dijadikan kudapan berbuka puasa karena rasanya yang manis, mudah dicerna, teksturnya ringan dan menjadi budaya perayaan di Madagaskar.
6. Sabaayad dari Somalia
Salah satu negara di Afrika yang memiliki populasi umat muslim cukup signifikan adalah Somalia. Dari sana juga dapat ditemukan kudapan khas berbuka puasa bernama Sabaayad.
Kudapan ini adalah roti pipih yang berlapis dan mirip dengan paratha India. Sabaayad biasanya disajikan dengan hidangan daging, seperti hati goreng, yang merupakan bagian dari sarapan tradisional Somalia.
Roti pipih (flatbrread) ini mampu memberikan energi yang diperlukan setelah berpuasa seharian. Teksturnya yang lembut serta rasa yang kaya, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk berbuka puasa di Somalia.
7. Asida (Aseeda) dari Sudan
Sekarang kita menjelajah ke Sudan. Di sini ada sebuah hidangan tradisional berbentuk seperti puding. Terbuat dari adonan tepung, air, yogurt, garam, dan minyak bunga matahari, yang disajikan dengan mentega dan madu cair bernama Asida.
Hidangan ini biasanya disajikan panas atau masih hangat. Asida juga memiliki sejarah panjang dan sering disajikan dalam acara-acara tradisional.
Asida adalah bagian penting dari budaya kuliner di Sudan dan sering kali menjadi pilihan untuk berbuka puasa karena teksturnya yang lembut mampu memberikan kepuasan serta energi setelah berpuasa seharian.
Itulah beberapa menu berbuka puasa dari berbagai negara di Afrika. Apakah Anda akan mencoba membuat menu yang ada di sini? Yuk ceritakan mana favorit Anda!