Kompiang, Roti Khas Manggarai NTT yang Eksotis

Kompiang adalah roti khas Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang memiliki kisah sejarah unik dan rasa yang eksotis. Bayangkan Anda sedang menikmati pemandangan alam nan indah di Flores sambil menikmati seporsi kudapan nan lezat ini. Sungguh pengalaman tak terlupakan!

Kesan mendalam bahkan sampai dirasakan pula oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Ia berkesempatan merasakan cita rasa istimewa roti khas Manggarai ini saat ia mengunjungi Parapuar, Labuan Bajo.

Saat itu ia bersama sejumlah wisatawan dari Singapura dan Dirut Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina membagi-bagikan kompiang sambil melihat indahnya pesona Flores.

“Saya merasa surprise dengan kompiang ini. Rasanya unik, ada wijen di atas sehingga timbul rasa kreces-kreces,” ujar Sandiaga sebagaimana dilansir oleh Detik Bali.

Menurutnya, kudapan ini mengingatkannya kepada bagel yang jamak ditemui di New York serta Singapura. “Sepengetahuan saya, bagel sangat jarang ada di Indonesia, rupanya di Labuan Bajo ada “Bagel,” kata Sandiaga.

Melihat hal itu tentu kita semua merasa bangga dan patut menjadikan Kompiang sebagai salah satu kudapan nasional yang perlu kita sebarluaskan lebih jauh.

Kompiang Roti Khas Manggarai Sudah Ada Sejak Abad Ke-19

roti khas manggarai
Roti Kompiang. Foto: Labuanbajotour.com.

Kompiang bukan sekedar makanan di salah satu sudut negeri, karena ia memiliki kisah panjang dan menghiasi perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan kudapan dari NTT ini sudah ada sejak abad ke-19. Wow! Luar biasa! Seperti apa ceritanya?

Dilansir dari Kompiangbajo.com, makanan ini pada awalnya berasal dari pasukan Tiongkok di abad ke-16. Saat itu mereka bermaksud untuk memberantas perompak yang semakin merajalela. Pasukan kala itu dipimpin oleh Panglima Qi Jiquang.

Demi menghindar dari deteksi musuh, Panglima Qi membuat roti yang tidak menimbulkan aroma sebagai perbekalan pasukannya. Dengan begitu mereka tetap aman dan prajurit tidak kelaparan dalam perjalanan misi tersebut.

Dari kisah pasukan Tiongkok inilah makanan yang awalnya disebut sebagai Roti Guang Biang itu berhasil menyebar hingga ke wilayah nusantara. Di Manggarai, Flores, namanya lalu berubah dan dikenal sebagai Kompiang.

Perlu dicatat bahwasanya walaupun asal muasalnya dari Tiongkok namun saat memasuki NTT, makanan ini mengalami sedikit perubahan dan ciri khas tersendiri. Perbedaan paling mencolok yaitu jika di negeri asalnya guang biang berbentuk seperti donat, sementara Kompiang di Flores tidak ada lubang di tengahnya.

Perbedaan lain yaitu adanya penambahan wijen di bagian atasnya. Wijen disebut juga dengan Longa, sehingga penamaan kudapan ini juga sering disebut sebagai Kompiang Longa.

Kompiang Menu yang Pas Sambil Bersantai

roti khas manggarai
Kompiang, roti khas dari NTT. Foto: labuanbajotour.com.

Sebagaimana Sandiaga Uno menikmati Kompiang sambil bersenda gurau bersama wisatawan dan para jurnalis, kudapan eksotis ini memang paling pas dinikmati saat santai. Makanan yang dibuat dari tepung gandum dan wijen ini merupakan pilihan tepat untuk menemani secangkir kopi di pagi atau sore.

Apabila Anda berkesempatan berkunjung ke Flores, maka sangat sayang jika Anda tidak berburu Kompiang. Apalagi camilan daerah NTT ini mudah ditemui di berbagai pasar tradisional sampai pusat oleh-oleh yang ada di Flores. Termasuk juga dapat ditemui di berbagai kedai atau warung.

Roti khas Manggarai NTT ini berukuran seperti bola tenis namun sedikit lebih lonjong. Anda tidak perlu khawatir dengan daya tahannya karena aman dikonsumsi selama tiga hari jika disimpan pada suhu ruang. Apabila diletakkan pada kulkas dapat lebih lama lagi hingga seminggu.

Harganya pun sangat ramah di kantong. Di pasar-pasar yang ada di Flores Anda bisa menemukan Kompiang yang dijual mulai dari Rp1.000 per pcs. Sangat ekonomis bukan?

Roti Khas Manggarai NTT Flores yang Terus Berinovasi

roti khas manggarai
Pekerja sedang menyiapkan Kompiang. Foto: Kompiangbajo.com.

Seringkali sebuah menu tradisional mengalami kesulitan untuk menghadapi persaingan kuliner dari luar. Hal tersebut tidak terjadi pada Kompiang karena makanan khas Manggarai, NTT ini terus mengalami inovasi.

Salah satu yang melakukan dan terus mengembangkan inovasi rasa dan varian adalah Kompiang Bajo. Usaha bakery tradisional ini berupaya menjangkau konsumen dari berbagai daerah melalui situsnya yang selalu online. Sebuah solusi tepat bagi Anda yang kangen dengan menu khas Manggarai, NTT namun berada jauh dari lokasi.

Sementara itu unit usaha ini juga terus mengembangkan varian rasa baru Kompiang untuk memikat penggemar. Tentu saja ada varian original yang sangat murah hanya Rp1.000 per pcs. Selain itu mereka meluncurkan pula Kompiang Coklat, Kompiang Rasa Ayam, Kompiang Keju, Kompiang Rasa Tuna, sampai dengan Kompiang Beef & Ham.

Pengemasannya pun dilakukan secara modern dan aman sehingga Anda bisa membawa roti khas Manggarai NTT ini kemanapun Anda inginkan. Tersedia pengemasan sesuai kebutuhan Anda mulai dari paket mix, paket isi 10, paket box, sampai dengan Paket Oleh-Oleh yang berisi tiga buah dus Kompiang.

Bagaimana dengan Anda? Tertarik untuk merasakan salah satu kekayaan kuliner dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur? Ayo kita lestarikan selalu aneka produk baking khas Indonesia!

Baca juga: Mari Menyusuri 5 Kuliner NTT yang Eksotis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments