Ketika mendengar tentang cokelat tabur, kebanyakan orang Indonesia langsung berpikir tentang meses. Namun, di Belanda, cokelat ini populer disebut hagelslag.
Meski tampak serupa, hagelslag dan meses memiliki perbedaan. Yuk, kita kenali lebih dalam!
Apa Itu Hagelslag, Cokelat Tabur Khas Belanda
Hagelslag adalah taburan cokelat berbentuk butiran kecil yang sering disantap sebagai sarapan atau camilan oleh masyarakat Belanda. Dari segi bahasa, hagelslag memiliki makna “hujan es”.
Biasanya, hagelslag ditaburkan di atas roti dengan mentega, memberikan perpaduan rasa gurih dan manis yang lezat.
Tidak hanya cokelat, hagelslag juga hadir dalam varian rasa lain seperti buah dan adas manis.
Menariknya, hagelslag bukan hanya makanan untuk anak-anak, tetapi juga dikonsumsi oleh orang dewasa.
Bahkan, setiap tahunnya, lebih dari 14 juta kilogram hagelslag dikonsumsi di Belanda dengan 750.000 sandwich hagelslag disantap setiap harinya!
Sejarah Singkat Hagelslag
Hagelslag pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19 dalam bentuk muisjes, yaitu biji adas manis berlapis gula yang sering digunakan untuk merayakan kelahiran bayi.
Pada tahun 1928, produksi hagelslag mulai berkembang dengan varian buah dan kemudian cokelat pada 1950-an.
Pabrik cokelat ternama di Belanda, De Ruijter, menjadi pelopor dalam memproduksi hagelslag secara massal dan bahkan mendapatkan gelar “Koninklijk” (Kerajaan) dari Ratu Beatrix pada tahun 1985 sebagai pengakuan atas kepopulerannya di negara tersebut.
Perbedaan Hagelslag dan Meses Indonesia
Meskipun meses dan hagelslag tampak serupa, ada perbedaan mendasar yang membuat keduanya memiliki karakteristik unik. Simak tabel berikut:
Perjalanan Meses di Indonesia Juga Tak Lepas dari Kolonial Belanda
Lalu mengapa meses lebih populer di Indonesia? Perjalanannya ternyata memang ada kaitan erat dengan Belanda. Meses pertama kali hadir di Indonesia pada era kolonial Belanda.
Salah satu pabrik cokelat rumahan di Garut yang didirikan oleh orang Belanda akhirnya berpindah kepemilikan pada tahun 1942 kepada seorang pengusaha asal Myanmar yang tinggal di Bandung.
Pada tahun 1950, pabrik ini berkembang dan mulai memproduksi berbagai produk cokelat, termasuk meses yang hingga kini menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Hagelslag atau Meses, Mana yang Lebih Enak?
Apabila harus memilih, sesungguhnya kedua cokelat dengan origin yang sama dari Belanda ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Semua kembali kepada selera.
Jika kamu menyukai rasa cokelat yang lebih kaya dan tekstur yang lebih renyah, hagelslag bisa jadi pilihan yang lebih unggul.
Namun, jika kamu terbiasa dengan meses yang lebih manis sebagai taburan kue atau roti, tetap tidak ada salahnya menikmati varian lokal yang sudah akrab di lidah.
Jadi, apakah kamu lebih suka hagelslag khas Belanda atau meses yang sudah lama hadir di Indonesia? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!