Gastrodiplomacy Thailand: Ketika Kuliner Menjadi Senjata Diplomasi yang Ampuh

gastrodiplomacy thailand
Aneka makanan Thailand. Foto: Pattaya Mail.

Makanan Thailand seperti Pad Thai dan Tom Yum Goong sudah sangat dikenal di berbagai belahan dunia. Namun, tahukah Anda popularitas kuliner Thailand bukan terjadi begitu saja? Hal ini merupakan hasil dari strategi yang cerdas gastrodiplomacy Thailand.

Gastrodiplomacy sendiri adalah konsep yang lebih dalam dari sekadar memperkenalkan makanan ke dunia internasional. Strategi ini menggunakan makanan sebagai alat. Melalui makanan, berbagai negara dapat menjalin hubungan diplomatik, memperkuat citra budaya, serta membuka peluang ekonomi bagi suatu negara.

Apa Itu Gastrodiplomacy?

Ilustrasi bahan baku kuliner Thailand. Foto: Wiki.

Sekarang mari kita lihat definisi dari Gastrodiplomacy. Dilansir dari jurnal yang terpit secara online di jstor.org, ada definisi menarik. Peneliti Paul Rockower, mengatakan istilah gastrodiplomacy adalah diplomasi publik yang berfokus pada makanan.

Tidak hanya sekadar menyajikan makanan, tapi merujuk pada upaya strategis untuk menceritakan budaya suatu negara melalui cita rasa dan tradisi kuliner. Jadi terjadi lebih dari sekadar suguhan kuliner, tapi bagaimana makanan menjadi jembatan dengan berbagai fungsi.

Salah satunya adalah memperkuat hubungan antara negara dan masyarakat global melalui pengalaman rasa dan budaya.

Lebih dalam lagi, diplomasi melalui makanan ini memanfaatkan emosi dan kenangan yang sering kali terkait dengan makanan. Ketika seseorang mencicipi makanan suatu negara, ada ikatan emosional yang terbentuk.

Makanan tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga alat yang dapat mempererat hubungan dan membuka pintu dialog lebih lanjut.

gastrodiplomacy thailand
Kutipan mengenai diplomasi melalui makanan. Foto: Jstor.org.

Seperti yang diungkapkan oleh profesor Gary Weaver dari American University, “Bukan hanya makanan yang penting. Tetapi nilai-nilai dan gestur di baliknya yang menjadikan makan malam lebih dari sekadar undangan untuk makan, tetapi untuk menjalin hubungan.”

Strategi Gastrodiplomacy Thailand Melalui Inisiatif “Global Thai”

gastrodiplomacy thailand
Aneka makanan Thailand. Foto: Pattaya Mail.

Thailand sebagai salah satu negara di Asia Tenggara telah menerapkan konsep “diplomasi melalui kekayaan makanan” ini. Strategi gastrodiplomacy Thailand tidak hanya sekadar menyajikan makanan khas di luar negeri.

Thailand secara proaktif menempatkan makanan sebagai alat diplomasi yang memperluas pengaruhnya di panggung dunia. Inisiatif Global Thai diluncurkan pada tahun 2002. Inisiatif ini sebagai cara untuk mempromosikan kuliner Thailand, meningkatkan pariwisata, serta memperkuat hubungan internasional melalui cita rasa khasnya.

Hasil dari inisiatif ini sangat luar biasa. Dalam sepuluh tahun setelah program ini diluncurkan, jumlah restoran Thailand di seluruh dunia meningkat dari 5.500 menjadi lebih dari 10.000 dilansir dari Food Republic.

Di Australia, hampir seperempat restoran menyajikan makanan Thailand pada tahun 2014 saja.

Sementara itu di Amerika Serikat, ada lebih dari 5.300 restoran Thailand. Fenomena ini menarik karena faktanya jumlah orang keturunan Thailand di sana relatif kecil.

Hal lebih menarik lagi, setiap satu juta orang yang makan di restoran Thailand di luar negeri, sekitar 100.000 orang di antaranya akan tertarik untuk berkunjung langsung ke Thailand.

Maka dari itu dampak strategi ini tidak hanya meningkatkan popularitas kuliner Thailand, tetapi juga mendongkrak sektor pariwisata.

Gastronomi Berkelanjutan: Lebih dari Sekadar Makanan

Tom Yam Pla Buek, salah satu kuliner Thailand. Foto: Public.

Selain mempromosikan kuliner, gastrodiplomacy juga bisa dikaitkan dengan prinsip-prinsip gastronomi berkelanjutan. Di tengah krisis iklim dan pandemi, gastronomi berkelanjutan menjadi semakin penting.

Konsep ini mendorong penggunaan produk lokal, mendukung petani dan nelayan, serta mengurangi jejak karbon dalam rantai pasokan makanan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments