Fruitcake merupakan salah satu kue Natal paling ikonik. Dengan tekstur padat, rasa manis yang kaya, serta aroma rempah-rempah khas, kue ini telah menjadi tradisi mendunia.
Tidak hanya soal rasanya, fruitcake juga menyimpan sejarah panjang dan memiliki daya tahan yang mengesankan. Yuk, kita ulas lebih lengkap mengenai keunikannya!
Sejarah Fruitcake: Dari Zaman Kuno Hingga Modern
Jejak pertama fruitcake ditemukan di zaman Roma Kuno lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Resep awalnya menggunakan bahan sederhana seperti biji delima, kacang pinus, kismis, dan barley tumbuk.
Pada masa itu, fruitcake berfungsi sebagai makanan bergizi untuk para tentara yang membutuhkan energi dalam perjalanan jauh.
Seiring waktu, resep ini berkembang dengan penambahan rempah-rempah, kacang, dan buah-buahan kering. Pada abad ke-17, fruitcake mulai populer di Eropa, khususnya Inggris.
Namun, karena bahan-bahan seperti gula dan rempah-rempah sangat mahal, kue ini menjadi simbol kemewahan yang hanya disajikan pada momen-momen spesial seperti Natal.
Perjalanan sejarah kue ini juga dapat ditelusuri lebih jauh. Dahulu perayaan dan pesta di akhir Desember sebenarnya telah berlangsung jauh sebelum hadirnya agama Kristen.
Namun, tradisi meriah ini sempat dihentikan pada pertengahan abad ke-17 ketika pemerintahan Puritan melarang segala bentuk perayaan Natal. Pada tahun 1642, pemerintah tetap menjalankan tugasnya pada 25 Desember. Sementara itu gereja hanya diizinkan mengadakan ibadah biasa, dan masyarakat diharapkan tetap bekerja seperti hari biasa.
Kebijakan ini sangat tidak disukai, hingga memicu kerusuhan di beberapa wilayah.
Delapan belas tahun kemudian, setelah monarki dipulihkan, Raja Charles II mencabut semua pembatasan terhadap festival. Akhirnya perayaan Natal kembali diadakan, meskipun tidak semeriah dekade sebelumnya.
Baru pada era Victoria, tradisi dan ritual Natal seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang lagi. Pohon Natal dan pengiriman kartu Natal adalah beberapa tradisi yang muncul pada masa itu.
Pada akhir abad ke-19, Ratu Victoria melarang perayaan Malam Kedua Belas (12th Night) pada tanggal 5 Januari karena dianggap bukan festival Kristen. Akibatnya, para pembuat kue kehilangan pendapatan karena tidak lagi menjual kue untuk perayaan ini. Sebagai gantinya, mereka menciptakan kue Malam Kedua Belas versi baru yang dihias dengan icing dan dipasarkan sebagai kue Natal modern yang kita kenal saat ini.
Hiasan Icing pada Kue Natal
Ada elemen penting pada kue ini yaitu royal icing sebagai pilihan utama untuk menghias kue Natal. Disebut “royal” karena keluarga kerajaan Inggris menggunakannya untuk menghias kue pernikahan mereka.
Icing mulai dikenal sejak abad ke-18, saat teknologi untuk menyaring gula belum begitu maju. Caranya yaitu dengan mengoleskannya di atas kue, lalu dipanggang kembali untuk mengeraskannya. Hasil akhirnya adalah lapisan halus dan mengkilap seperti permukaan es, yang menjadi asal usul istilah “icing.”
Istilah icing pertama kali tercatat oleh Elizabeth Raffald dalam bukunya The Experienced English Housekeeper pada tahun 1769.
Kue Natal Fruitcake: Lambang Kehangatan Keluarga
Fruitcake tidak hanya dikenal karena rasanya yang unik, tetapi juga sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan keluarga. Di Inggris, fruitcake menjadi suguhan utama pada malam Twelfth Night sebelum tradisi ini dihapus oleh Ratu Victoria.
Selain sebagai makanan, kue ini juga sering dijadikan hadiah untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang.
Di Amerika Serikat, fruitcake mengalami adaptasi dengan menambahkan alkohol seperti rum atau brandy. Alkohol ini tidak hanya memperkaya rasa, tetapi juga meningkatkan daya tahan kue, menjadikannya lebih praktis untuk disimpan dalam waktu lama.
Tradisi ini semakin mengukuhkan fruitcake sebagai simbol budaya Natal yang tak lekang oleh waktu.
Apakah Fruitcake Benar-Benar Bisa Bertahan Hingga Satu Tahun?
Salah satu daya tarik utama fruitcake adalah daya tahannya yang luar biasa. Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA), fruitcake yang disimpan di kulkas dapat bertahan hingga tiga bulan.
Sementara itu jika dibekukan, kue ini bisa bertahan hingga satu tahun. Bahkan beberapa ahli menyatakan bahwa jika disimpan dengan benar, fruitcake dapat bertahan lebih lama lagi!
Kuncinya terletak pada bahan-bahan yang digunakan, seperti buah-buahan kering dan kacang dengan kadar air rendah. Kelembaban yang rendah ini menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga kue tetap aman dikonsumsi.
Untuk menjaga kualitasnya, banyak orang membungkus fruitcake dengan kain linen yang dibasahi rum atau brandy. Alkohol ini tidak hanya menambah rasa, tetapi juga mencegah pertumbuhan jamur dan fermentasi gula dalam kue.
Namun, penting untuk dicatat bahwa rasa dan tekstur fruitcake dapat berubah seiring waktu. Bau tengik dapat muncul akibat oksidasi protein dari bahan seperti mentega dan telur.
Oleh karena itu, meskipun fruitcake dapat bertahan lama, disarankan untuk menikmatinya dalam waktu yang tidak terlalu jauh dari tanggal pembuatan.
Fruitcake dalam Budaya Modern
Meskipun beberapa orang menganggap fruitcake sebagai kue kuno, kehadirannya tetap memiliki tempat khusus di hati banyak orang. Tradisi membuat dan menikmati fruitcake menciptakan momen kehangatan yang sulit digantikan.
Bahkan, proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran menjadi simbol cinta dan dedikasi.
Di beberapa keluarga, membuat fruitcake menjadi ritual tahunan yang melibatkan semua anggota keluarga. Mereka berkreasi dengan bahan-bahan favorit, dari tambahan kacang almond hingga rempah-rempah eksotis.
Hasilnya adalah kue yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan cerita dan kenangan.
Mengapa Fruitcake Menjadi Tradisi Natal yang Istimewa?
Fruitcake bukan hanya kue Natal biasa.Kudapan ini juga lambang kelimpahan dan kebahagiaan. Kandungan buah-buahan kering melimpah merepresentasikan kemakmuran. Sementara rempah-rempah dan alkohol melambangkan kehangatan dan cinta.
Tidak heran jika fruitcake sering dijadikan hadiah atau hidangan spesial untuk tamu pada perayaan Natal.
Selain itu, fruitcake juga mencerminkan inovasi kuliner yang terus berkembang. Dari resep tradisional Roma Kuno hingga variasi modern dengan fondant icing, fruitcake membuktikan ketangguhannya. Inilah bukti bagaimana sebuah makanan bisa menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi.
Dengan daya tahannya yang luar biasa dan cita rasa khas, kue ini terus menjadi ikon Natal di berbagai belahan dunia.
Jadi, apakah Anda seorang penggemar setia atau baru ingin mencobanya, fruitcake selalu memiliki cerita untuk dibagikan di setiap perayaan Natal.