Entremet Cake adalah satu jenis dessert mewah dari Prancis. Menu ini kerap menjadi sajian di berbagai toko kue premium. Salah satunya ada di Bandung dari cake shop Fleur and Bites.
Entremet cake buatan Fleur and Bites yang dimiliki oleh seorang wanita penuh talenta ini terlihat begitu cantik. Dilengkapi dengan hiasan ornamen bentuk bunga, dessert mewah yang cocok disajikan dalam kondisi dingin ini semakin mempesona.
Sajian menu yang berasal dari Prancis ini memiliki ciri khas unik. Keunikan itu bisa dilihat dari teksturnya yang berlapis. Bagian lapisan ini dibuat dari cream pastry dan kue.
Mengambil Peluang di Masa Pandemi
Makanan mewah seperti ini memang kerap disajikan oleh berbagai toko kue kelas premium. Begitu pula Fleur and Bites yang menjadi pelopor untuk membuat sajian cantik ini. Mereka membuat entremet cake yang terdiri dari berbagai bagian. Mulai dari cake, mousse jelly, ganache, mousse dan juga glazed.
Pemilik Fleur and Bites, Valeri Steffani mempelajari sendiri resep dan racikan yang tepat secara otodidak untuk membuat kue mewah tersebut.
“Saya sangat suka membuat kreasi kue sejak dahulu. Namun kala itu belum ada kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh. Baru setelah lulus dari kuliah bisnis, aku menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta. Lalu terjadi pandemi. Momen itu aku manfaatkan untuk memperdalam ilmu baking sambil bekerja dari rumah,” kata Steffi sebagaimana dilansir dari Detik Jabar.
Pada kesempatan itu ia pun mengisahkan perjalanan toko kuenya sampai menjadi pelopor pembuat menu kue mewah dari Prancis.
“Kemudian aku mengikuti kursus-kursus online yang diselenggarakan di luar negeri. Di situ aku mendapat pelajaran mengenai cara membuat entremet cake dengan glazed nan cantik di bagian atasnya. Karena aku kurang suka makanan terlalu manis, maka aku lakukan modifikasi resep supaya rasanya pas,” kisah Steffi.
Baca juga: Cicipi Menu Roti Srikaya Khas Kedai Kopi di Bandung yang Telah Berdiri Sejak 1930
Bisnis Entremet Cake Dijalankan dengan Sepenuh Hati
Tantangan tentu saja ada. Ia pun memiliki masa ketika banyak kritik yang mengatakan produknya terlalu mahal, kemudian ia juga harus pandai membagi waktu antara pekerjaan dan bisnis, dan lain sebagainya. Namun semua itu tidak menjadi penghalang baginya untuk terus maju.
“Setelah tiga tahun bekerja di sebuah perusahaan, aku putuskan untuk meneruskan bisnis yang memang aku jalani sepenuh hati. Aku pastikan semua orang akan merasakan kegembiraan dan kesenangan di setiap potongan cake,” kata wanita berusia 27 tahun itu dengan semangat.
Kisah bisnis ini merupakan tanda bahwa halangan dan kritik bukan alasan untuk maju. Sebab jika dijalani dengan sepenuh hati, maka kreasi yang dibuat oleh seorang bakers akan mampu menyentuh hati semua orang.