Salah satu faktor yang membuat merek donat ini mampu merebut pelanggan adalah memanfaatkan media digital. Terutama melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.
“Facebook dan Instagram itu menjadi kelebihan. Kita bisa posting produk lalu kita jual di marketplace. Sebuah teknologi yang belum ada di zaman bapak saya. Karena itu saya bersyukur teknologi digital terutama untuk bisnis F&B sangat mempermudah bisnis,” kata Ega.
Donat Si Bungsu Memiliki Filosofi Sederhana Namun Bermakna
Ada kisah menarik di balik nama bisnis yang didirikan oleh mantan pegawai ritel ini. Ternyata Donat Si Bungsu memiliki filosofi yang cukup dalam dan bermakna.
“Kita tahu kan bungsu itu paling kecil diantara yang lain. Di antara kompetitor yang namanya bagus-bagus sampai susah dihafal, kita ya Donat Si Bungsu saja. Saya percaya sesuatu yang kecil itu bisa menghasilkan sesuatu yang besar,” cerita Ega.
Agar lebih menarik, ia menambahkan slogan di bawah merek dengan kalimat “Empuk dan Lembut.” Menurutnya, slogan ini menjadi bentuk pertanggungjawabannya kepada konsumen untuk menyajikan produk yang memang sesuai dengan janji yang telah ia tulis di bawah nama brand.