Di Negara Tetangga Korsel, Roti Menjadi Simbol Kekayaan

Lupakan Pajero, Fortuner, rumah di kawasan elit dan berbagai simbol gengsi lainnya yang bisa Anda lihat di sekitar. Sebab di Korea Utara, roti menjadi simbol kekayaan. Bagaimana bisa?

Tidak perlu menggunakan tas bermerek, perhiasan, jam tangan atau kendaraan. Karena kelangkaan tepung terigu di Korea Utara menyebabkan roti menjadi simbol kekayaan bagi masyarakat di sana.

Sebagaimana siaran Radio Free Asia (RFA) yang kemudian dikutip oleh wolipop.detik.com, harga tepung terigu sangat mahal dan sulit dijangkau. Sehingga mereka yang mampu membeli bahan baku utama untuk membuat roti itulah yang dipandang sebagai layaknya orang kaya.

Menurut kabar yang dilansir oleh Insider, harga tepung terigu menembus tiga kali lipat lebih mahal dari beras. Bahkan beras sekalipun sebelumnya juga dianggap termasuk ke dalam makanan mewah bagi masyarakat biasa Korut. Hal ini terjadi karena sebagian besar warga di sana hanya menjadikan jagung dan biji-bijian kasar lain sebagai sumber pangan utama.

“Saat harga tepung terigu sampai tiga kali lipat lebih mahal dibanding beras, maka roti kini tiba-tiba menjadi makanan yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang menjadi pejabat tinggi dan orang-orang yang sangat kaya. Makanan yang dibuat dari tepung kini berubah menjadi simbol kekayaan,” kata seorang sumber dilansir oleh RFA.

Tak pelak, karena kini menjadi simbol kemewahan, maka kini banyak orang kaya yang memamerkan “harta” milik mereka itu saat ada tamu yang datang. Apabila mereka mampu menyajikan aneka makanan seperti roti dan sejenisnya, maka mereka akan dianggap sebagai orang terpandang.

Simbol kekayaan baru bagi warga Korut ini memang diakibatkan oleh melonjaknya harga tepung terigu. Dari yang awalnya berkisar di angka 4,000 sampai 6,000 won atau Rp46.000 – Rp69.000, kini melonjak hingga 30 ribu won. Jika dirupiahkan maka sekitar Rp346.000 per kg!

Bayangkan jika Anda harus membuat roti dengan harga bahan baku dengan harga semahal itu. Tidak heran jika roti dan berbagai makanan yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utama kini dianggap sebagai simbol kekayaan di Korea Utara.

Sungguh beruntung bagi Anda dan kita semua yang sampai saat ini masih sanggup mendapatkan tepung terigu dengan harga normal. Walaupun kenaikan harga dan inflasi tetap terjadi, namun semua masih terkendali. Mari manfaatkan situasi di negeri ini untuk terus optimis dan berkreasi menghasilkan aneka menu baru yang enak dan lezat!

Baca juga: Korean Potato Cheese Bread Kini Bisa Dinikmati dengan Harga Terjangkau

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments