Semua orang jika ingin berkreasi dan mencoba memiliki peluang sukses yang sama. Salah satunya terjadi pada seorang mantan pegawai bank ini. Bermula dari profesinya sebagai teller selama lima tahun, ia kemudian mendapatkan inspirasi untuk menjalankan usaha baru yang belum pernah ada di lingkungannya.
Dengan modal 300 ribu rupiah saja ia mencoba menjalankan usaha roti kacang, itupun diawali dari hanya satu varian rasa. Modal tersebut ia alokasikan terutama untuk membeli tepung sebanyak 25 kg dan kacang 12 kg. Mantan pegawai bank ini mengemas produknya menjadi 100 toples.
Ketika memulai bisnis pada tahun 2017 ia hanya memasarkan roti kacangnya ke daerah sekitar Wates dan juga menawarkannya kepada tetangga untuk dijadikan kue lebaran atau camilan harian.
Mantan Pegawai Bank Meluncurkan Brand Comut Nut’s
Nama brand roti kacang yang diluncurkan oleh mantan pegawai bank ini dinamakan Comut Nut’s. Lalu siapa sosok di baliknya? Ia bernama Dinar Angri Andina, seorang dengan jiwa pengusaha yang gigih dan kreatif.
Sebelum menggunakan brand saat ini ia awalnya menggunakan label ‘Roti Kacang Citra’ namun merek tersebut sudah digunakan. Sampai kemudian ia menggunakan nama baru dan sukses dengan label tersebut. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Dinar untuk terus mengembangkan usahanya, salah satunya dengan mengikuti pelbagai pelatihan.
“Saya ikuti pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro (Kopusmik) dari Kabupaten Kediri. Mulai dari pengemasan, bagaimana menciptakan rasa yang enak, mengurus izin industri, label halal dan juga mengikuti kurasi yang dilakukan oleh kurator dengan pengalaman baik,” kata Dinar sebagaimana dilansir dari Koran Memo.
Baca juga: Aneka Kue Beras Korea, Pecinta Drakor Wajib Tahu Nih!
Usaha Comut Nut’s Kini Berbuah Manis
Usaha yang dilakukan oleh mantan pegawai bank ini kini terus berkembang pesat. Mulai dari pengembangan aneka rasa sampai jumlah outlet mencapai 189 buah! Semua lokasi unit usahanya ini berada di kawasan Eks Karesidenan Kediri.
Bukan itu saja, karena Dinar juga menjalankan usaha lain di luar produk roti kacang dengan membuka Hikma Mart berlokasi di Jajar Wates. Perkembangan ini juga dapat dilihat dari penggunaan tepung yang tadinya hanya puluhan kilo menjadi 775 kg setiap bulannya. Begitu pula kacang yang digunakan dalam satu bulan mencapai 465 kg.
Kebutuhan bahan baku utama roti yaitu kacang juga mendukung petani lokal, karena kacang berasal dari sawah yang berada di bawah pengelolaan suami Dinar.
Dinar menganggap bahwa pencapaian yang ia raih saat ini tidak terlepas dari dukungan Pemkab Kediri.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Kediri yang telah memberikan bantuan dan membuka jalan bagi perkembangan usaha UMKM. Kami harap pemula yang sedang mengembangkan usahanya untuk terus melakukan inovasi tanpa henti,” imbuh Dinar.
Inilah bukti jika semangat, kreativitas, tekad dan dukungan dari berbagai sumber daya pemerintah lokal mampu membangkitkan UMKM daerah. Apakah Anda juga melakukan hal yang sama? Yuk ceritakan di bagian komentar!
Baca juga: Ada Camilan India Mirip Onde-Onde Loh!