Dari mana asal muasal roti gambang? Roti berbentuk persegi panjang ini adalah makanan khas Indonesia yang baru-baru ini masuk daftar sebagai salah satu roti terenak di dunia yang dirilis CNN. Roti dengan warna coklat kehitaman ini juga dikenal dengan sebutan “roti ganjel rel.”
Sebutan unik itu akan mudah ditemui jika Anda berada di Semarang. Tetapi secara umum, orang lebih akrab dengan sebutan roti gambang. Lalu seperti apa asal muasalnya?
Sesuai dengan informasi yang dilansir dari Kompas.com, menu khas dengan taburan wijen di atasnya ini sudah ada semenjak era kolonial Belanda.
Penamaannya sendiri menggunakan kata “gambang” dikarenakan bentuknya mirip seperti alat musik “gambang kromong.” Perkakas seni ini banyak ditemui di daerah Betawi. Namun di Semarang juga ada alat serupa yang disebut dengan Gambang Semarang.
Baca juga: Resep Roti Gambang Khas Indonesia, Salah Satu Roti Paling Enak di Dunia
Berawal dari Perusahaan Roti Milik Belanda
Alkisah perjalanan asal muasal roti gambang dapat diamati sejak masa kolonial Belanda.
Menurut seorang budayawan Betawi bernama Yahya Adi Saputra, kala itu orang Belanda mendirikan perusahaan roti di Batavia yang kini dikenal sebagai Jakarta. Pada saat itu pihak Belanda sering melihat alat musik gambang yang cukup unik. Dari sanalah inspirasi itu muncul.
“Dahulu, perusahaan roti Belanda yang ada di Batavia memproduksi roti dengan bentuk menyerupai bilah-bilah yang ada pada alat musik gambang kromong,” jelas Yahya.
“Jika Anda lihat bilah-bilah yang ada pada alat musik gambang kromong, bentuknya sangat mirip dengan roti gambang,” tambah Yahya.
Menurut Yahya kembali, apabila merujuk pada beberapa sumber catatan sejarah, gambang kromong sudah ada sejak abad ke 18 dan 19.
Popularitas gambang kromong terus berlanjut sejak abad 18 sampai abad 20. Dari sanalah tercipta inspirasi roti dalam bentuk yang serupa.
Pada era kolonial pula roti gambang dikenal hanya dikonsumsi orang Belanda yang tinggal di Indonesia. Jadi saat itu hanya orang-orang Eropa yang terutama menempati Batavia menjadi konsumen makanan dengan tekstur kulit khas ini.
“Proses pembuatan roti juga kala itu dimiliki oleh perusahaan roti milik orang Eropa yang ada di Batavia,” kata Yahya.
“Sebagaimana kebiasaan di Eropa, roti memang awalnya makanan asing di Indonesia karena berasal dari negara luar. Di Indonesia sendiri khususnya datang dari Belanda. Nah saat keluarga dari orang Belanda datang ke Indonesia, mereka terbiasa memakan roti. Jadi bisa disimpulkan pada awalnya roti adalah makanan asing,” tambah Yahya.
Asal Muasal Roti Gambang Hingga Disebut Sebagai Roti Ganjel Rel
Karena popularitasnya terus meluas, roti gambang juga menyebar ke luar Batavia khususnya Semarang. Bahkan timbul nama unik yaitu “roti ganjel rel” oleh masyarakat Semarang.
Penamaan tersebut karena melihat bentuk roti yang serupa dengan bagian tumpuan rel kereta api yang memanjang.
Pemilik Toko Oen Semarang, bernama Jenny Megaradjasa, roti ganjel rel atau gambang ini memiliki akar pada roti Belanda yang bernama ontbijtkoek. Penduduk negeri kincir angin biasa menjadikan makanan ini sebagai teman sarapan pagi.
“Ada kemungkinan ontbijtkoek dari Belanda mengalami akulturasi budaya sesampainya di Indonesia,” ujar Jenny.
Penyesuaian juga dilakukan pada bahan baku yang digunakan. Sebab roti ganjel rel ini juga dimodifikasi demi memotong harga ontbijtkoek yang memberatkan kantong masyarakat kala itu.
Salah satunya, penggantian bahan tepung terigu. Di masa lalu, bahan ini sulit ditemui terutama oleh rakyat kecil. Maka dari itu mereka menggantinya dengan tepung singkong. Bahan ini lebih dikenal juga dengan sebutan tepung gaplek. Lalu gula pasir diganti dengan gula jawa.
Ternyata itulah kisah unik dari asal muasal roti gambang. Apakah Anda sudah pernah mencoba membuatnya? Mari sajikan menu khas Indonesia ini ke dalam jajaran produk baking andalan Anda!