Dadar Gulung: Pancake Tradisional Indonesia, Si Hijau Manis Menyegarkan

dadar gulung
Kudapan pancake tradisional Indonesia. Foto: Taste Atlas.

Dadar Gulung adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat luas. Kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis gurih yang menggugah selera. Namun tahukah Anda apa sebenarnya asal-usul dan sejarah pancake tradisional Indonesia ini?

Artikel ini akan membahas tentang kue ini dari segi asal-usulnya hingga variasinya di negara-negara tetangga.

Apa Itu Dadar Gulung

dadar gulung
Foto: Taste Atlas.

Bagi Anda yang senang ngemil, ada sebuah kudapan tradisional Indonesia dengan warna hijaunya yang khas. Mirip dengan klepon atau kue putu yang sama-sama hijau, namun kudapan satu ini punya ciri khasnya sendiri. Kue dengan nama dadar gulung ini jika dilihat sepintas bentuknya mirip risol, namun warnanya hijau dan lebih lembut.

Dilansir dari Taste Atlas, kudapan berwarna hijau ini adalah makanan penutup tradisional Indonesia. Terbuat dari tepung beras yang diberikan sentuhan parutan kelapa.

Adonan dadar biasanya dicampur dengan daun pandan yang memberikan rasa dan warna hijau yang cerah pada dadar. Tetapi variasi modern sering menggunakan pewarna makanan hijau sehingga warnanya lebih pekat dan menarik. Adonan ini kemudian dibuat seperti dadar atau pancake tipis, kemudian diisi dengan gula merah yang telah diparut dan digulung

Saat dipanggang, dadar diisi dengan campuran parutan kelapa segar, kayu manis, dan gula aren.

Asal Usul

Kudapan pancake tradisional Indonesia. Foto: Taste Atlas.

Asal usul pasti Dadar Gulung tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa pendapat tentang asal usulnya. Salah satu pendapat mengatakan bahwa kue ini berasal dari Jawa atau Sumatra. Pendapat lain mengatakan bahwa kue ini berasal dari orang Romawi yang mengenalnya dengan sebutan Pancake.

Pancake merupakan makanan populer di Eropa sejak tahun 1430 M. Di Eropa, Pancake dikenal sebagai makanan khas orang timur. Pada perkembangannya, makanan ini diadopsi oleh negara lain seperti Jerman (pfannkuchen), Perancis (crepes), dan Amerika (nohehick).

Akan tetapi walaupun memiliki kemiripan, kudapan ini memiliki ciri khas tersendiri. Antara lain, menggunakan tepung beras dan santan kelapa sebagai bahan utama adonannya, serta gula merah sebagai isian utamanya. Kemudian tentu saja dari bentuknya yang memanjang dan warna hijaunya yang menggoda selera.

Berbagai Variasi Dadar Gulung

dadar gulung
Foto: Wikipedia.

Kue tradisional berwarna hijau yang satu ini juga memiliki berbagai variasinya di negara berbeda. Jadi tidak heran apabila Anda keluar negeri dan menemukan makanan dengan bentuk, rasa, dan warna mirip.

Di wilayah Asia Tenggara sendiri, kue ini dapat ditemui dengan versinya masing-masing di Singapura, Brunei, dan Malaysia. Di Malaysia, kue ini disebut “Kuih Ketayap” atau “Kuih Lenggang”. Kuih Ketayap menggunakan tepung beras, santan, garam, dan pewarna hijau daun pandan sebagai bahan adonannya.

Kemudian di dalamnya juga digunakan parutan kelapa dan gula merah sebagai isian. Kuih Lenggang menggunakan tepung beras, santan, garam, dan telur sebagai bahan adonannya, serta parutan kelapa dan gula merah sebagai isianya.

Di Singapura dan Brunei, kue ini disebut “Kueh Dadar” atau “Kueh Dadar Gulung”. Kueh Dadar menggunakan tepung beras, santan, garam, dan pewarna hijau daun pandan sebagai bahan adonannya. Kemudian digunakan parutan kelapa dan gula merah sebagai isian.

Kueh Dadar Gulung menggunakan tepung beras, santan, garam, dan pewarna hijau daun pandan sebagai bahan adonan. Ditambahkan parutan kelapa dan gula merah atau gula putih untuk isian.

Bahkan di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis variasinya. Berbagai jenis versi ini lahir karena faktor selera, lokasi, dan kreativitas masyarakatnya. Misalnya isi ini dapat berupa parutan kelapa yang dicampur dengan gula Jawa cair (unti), atau isian lain.

Pilihan isian tersebut dapat berupa pisang, cokelat, keju, durian, meises, atau vla . Beberapa daerah juga memiliki variasi warna dan rasa. Contohnya seperti Dadar Gulung Merah Putih dari Bali, Rasa Coklat dari Bandung, atau Kue Gulung Durian dari Medan.

Camilan Tradisional yang Praktis dan Enak

Dadar Gulung adalah kue tradisional Indonesia yang memiliki sejarah dan variasi yang menarik. Kue ini merupakan salah satu contoh pengaruh budaya Eropa terhadap kuliner Indonesia, namun tetap memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Dadar Gulung juga merupakan kue yang menyegarkan dan cocok untuk disantap sebagai makanan ringan atau hidangan penutup.

Selain rasanya enak, ukurannya juga praktis karena mudah dikemas untuk dibawa ke berbagai tempat. Dapat dijadikan teman saat bersilaturahmi, atau kapan saja diinginkan sambil menyeruput teh atau kopi.

Demikian artikel mengenai Dadar Gulung. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kue ini dan dapat Anda jadikan inspirasi ke dalam salah satu menu bisnis kuliner Anda!

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments