Istilah caddy mungkin jamak di dunia olahraga golf, tapi ternyata ada juga lho di dunia kuliner! Salah satu konsep unik yang kini mencuri sorotan di Amerika Serikat adalah Cannoli Caddy dari Carrello Di Cannoli.
Mengusung ide dessert keliling ala pedagang asongan namun dengan sentuhan elegan dan modern, konsep ini membuktikan bahwa tradisi klasik dapat dihidupkan kembali dengan cara yang lebih segar dan relevan.
Apa Itu Cannoli?
Ilustrasi cannoli. Foto: Wikipedia.
Cannoli merupakan hidangan penutup tradisional dari Sisilia, Italia. Dessert ini terdiri dari kulit pastry renyah berbentuk tabung yang diisi dengan krim lembut berbahan dasar ricotta.
Kombinasi tekstur yang kontras dan rasa manis yang lembut menjadikannya favorit di berbagai acara, mulai dari pesta keluarga hingga perayaan besar.
Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan tradisi. Kerap disajikan sebagai simbol kehangatan di acara-acara penting.
Cannoli Caddy: Membawa Tradisi ke Era Modern
Di tengah popularitas cannoli, seorang pengusaha asal Amerika Serikat, Nick, memperkenalkan konsep Cannoli Caddy melalui bisnisnya, Carrello Di Cannoli. Terinspirasi dari tradisi keluarganya yang berasal dari Sisilia, Nick menggabungkan resep klasik dengan pendekatan modern yang lebih interaktif.
Alih-alih menyajikan cannoli di etalase toko seperti biasa, Nick membawanya langsung ke para tamu menggunakan kotak keliling yang dirancang dengan estetika premium.
Konsep ini mirip dengan pedagang asongan, tetapi tampil jauh lebih elegan dan Instagramable, membuatnya sangat cocok untuk era media sosial.
Cannoli Caddy memungkinkan para tamu untuk memilih sendiri kulit, isian, dan topping sesuai selera mereka. Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan resep autentik dari Italia, cannoli yang disajikan tetap mempertahankan cita rasa klasik dengan sentuhan modern.
Konsep ini sangat fleksibel dan cocok untuk berbagai jenis acara, mulai dari pernikahan, pesta ulang tahun, acara perusahaan, hingga pertemuan keluarga. Kehadiran Cannoli Caddy menjadi daya tarik utama yang membuat acara terasa lebih eksklusif.
Dari Tradisi Keluarga ke Bisnis Modern
Cerita di balik Carrello Di Cannoli berawal dari kecintaan Nick terhadap tradisi keluarganya yang berasal dari Sisilia. Ayahnya, Antonino, membawa nilai-nilai budaya Italia ke Amerika Serikat sejak tahun 1955. Salah satu tradisi yang paling diingat adalah menikmati cannoli sebagai hidangan penutup setelah makan malam bersama keluarga.
Melanjutkan warisan ini, Nick memulai bisnisnya di tahun 2020, tepat saat pandemi COVID-19 melanda dunia.
Dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan, ia berhasil mengubah tantangan menjadi peluang. Ia memperkenalkan konsep dessert keliling yang kini menjadi tren.
Cannoli Cart dan Toko Fisik
Tidak hanya berhenti di konsep caddy keliling, Carrello Di Cannoli juga memperkenalkan Cannoli Cart. Konsep ini adalah gerobak khusus untuk menyajikan cannoli secara elegan di acara-acara besar.
Dilansir dari situs resminya, ia juga berencana membuka toko fisik bernama The Cannoli Shop. Toko ini akan menawarkan lebih banyak pilihan rasa dan topping untuk memenuhi selera konsumen modern.
#THECANNOLIGUY dengan ide caddy untuk membawa cannoli adalah contoh bagaimana warisan budaya dapat diadaptasi seiring zaman tanpa kehilangan esensi tradisi.
Kira-kira makanan khas dari Indonesia apa yang cocok menggunakan konsep caddy elegan seperti ini? Yuk bagikan pendapat Anda!
