Mustika Rasa: Warisan Kuliner Nusantara dari Bung Karno

mustika rasa
Sampul buku Mustika Rasa. Foto: Kompas.com.

Buku Mustika Rasa merupakan salah satu karya buku monumental warisan Presiden Soekarno. Karya tulis ini bertujuan untuk melestarikan kekayaan kuliner Nusantara.

Diterbitkan pertama kali pada tahun 1967, buku ini tidak hanya memuat lebih dari 1.600 resep masakan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Di dalamnya juga menjelaskan secara rinci tentang dapur, bahan pangan, kandungan gizi, hingga diversifikasi makanan pokok yang menjadi visi Bung Karno untuk kedaulatan pangan Indonesia.

Sejarah dan Tujuan

Gagasan pembuatan Mustika Rasa dimulai sejak pertengahan 1950-an. Dilansir dari RRI.co.id (04//05/24), saat itu Bung Karno membaca riset dari Organisasi Pangan Dunia (FAO).

Riset itu menyebut Indonesia berpotensi menghadapi krisis pangan dalam 50 tahun ke depan. Presiden Soekarno lalu menginstruksikan Menteri Pertanian Azis Saleh untuk membentuk Panitia Buku Masakan Indonesia. Tim ini mengumpulkan resep dari berbagai daerah, termasuk kontribusi pamong praja, ahli kuliner, dan ahli gizi.

Selain untuk mendokumentasikan kekayaan kuliner Indonesia, buku ini bertujuan mempromosikan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti jagung, sorghum, dan sagu sebagai alternatif nasi.

Bung Karno percaya bahwa mempelajari dan menghargai kekayaan pangan Nusantara adalah kunci untuk mencapai kedaulatan pangan dan mencegah krisis di masa depan.

Isi Buku Mustika Rasa

mustika rasa
Penjelasan tentang cara mengolah ayam di buku Mustika Rasa. Foto: Wikimedia.

Mustika Rasa tidak hanya membahas resep makanan, tetapi juga mengedukasi pembacanya mengenai cara memanfaatkan bahan makanan lokal. Bukan itu saja, buku ini juga menjelaskan apa saja bagian-bagian hewan yang dapat dikonsumsi, hingga tata cara mengelola dapur efisien.

Buku ini menjadi sumber pengetahuan yang komprehensif tentang budaya kuliner Indonesia.

Inspirasi Film Rahasia Rasa

Poster film Rahasia Rasa yang terinspirasi dari buku Mustika Rasa. Foto: Media Indonesia.

Warisan Mustika Rasa kini juga diabadikan melalui medium film. Sutradara Hanung Bramantyo mengangkat inspirasi dari buku ini ke layar lebar dalam film Rahasia Rasa, yang akan tayang pada Februari 2025.

Film ini mengikuti perjalanan seorang chef muda berbakat bernama Ressa. Ia mengalami kehilangan indera pengecap. Namun ia berusaha menghidupkan kembali resep-resep legendaris dari buku Mustika Rasa.

Dengan latar dapur tradisional yang kaya warna dan aroma, film ini memadukan drama, misteri, dan kisah cinta yang menggambarkan keajaiban kuliner Indonesia.

Dibantu oleh tokoh Tika, seorang chef rumahan dalam film, karya layar lebar ini menjadi simbol pewaris resep-resep Nusantara yang hilang. Film ini tidak hanya menggugah visual, tetapi juga mengajak penonton untuk menghargai makna di balik setiap masakan yang merupakan cerminan budaya bangsa.

Mustika Rasa Lebih dari Sebuah Buku Resep

Mustika Rasa bukan sekadar buku resep, melainkan sebuah warisan budaya yang mencerminkan visi besar Bung Karno.

Presiden pertama Republik Indonesia ini memiliki visi untuk melestarikan dan memanfaatkan kekayaan pangan Indonesia. Bukan itu saja ia juga ingin menjadikan masyarakat Indonesia mampu mengolah masakan dengan baik dimulai dari bahan baku.

Baik melalui buku maupun film yang terinspirasi darinya, pesan pentingnya tetap sama: kuliner Indonesia adalah bagian integral dari identitas nasional. Kita semua patut melestarikannya untuk generasi mendatang.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments