Brownies dan Cookies Gaplek, Terobosan Baru di Pacitan

brownies cookies gaplek
Gaplek yang diolah menjadi cookies. Foto: Detik.

Gaplek adalah salah satu makanan populer bagi warga Pacitan. Rupanya ada seorang wanita bernama Naning Istiani (52) yang berhasil menyulap olahan singkong kering tersebut menjadi brownies dan cookies gaplek. Wah, kayak apa ya rasanya?

Sebelumnya, gaplek lebih dikenal menjadi bahan yang diolah menjadi nasi tiwul. Akan tetapi Naning Istiani dengan brand Omah Gaplek melakukan inovasi menu tradisional tersebut.

“Gaplek kan biasanya cuma dibikin jadi nasi tiwul. Nah kalau dibikin jadi makanan lain belum ada,” ujar Naning sebagaimana dilansir dari Detik Food (12/03/2023).

Sebelum menekuni menu gaplek dan olahannya, Naning sudah terjun ke bisnis kuliner dengan membuat sambal ikan tuna. Wanita yang merantau sejak masa muda ini kemudian memutuskan untuk kembali ke Pacitan saat tinggal di Madiun. Ia merasa memiliki ruang lebih luas untuk berkarya di kampung halamannya sendiri.

Brownies dan Cookies Gaplek Dibanjiri Pesanan

brownies cookies gaplek
Kemasan Brownies Gaplek. Foto: Detik.

Naning membuat produk awal berupa Brownies Gaplek. Saat itu, produknya langsung mendapat pesanan yang banyak. Namun, Naning merasa belum puas dan terus bereksperimen. Akhirnya, ia berhasil menciptakan varian baru yaitu Cookies Gaplek.

Varian kedua ini cukup diminati di pasar lokal. Selain itu, Naning juga terus memproduksi produk lain dan memasarkannya secara daring hingga menjangkau Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta, tidak hanya mengandalkan penjualan langsung di kios.

Harga jual produk buatan Naning juga terjangkau, misalnya Cookies Gaplek kemasan 125 gram dijual seharga Rp 15 ribu dan Brownies Gaplek dijual seharga Rp 14 ribu. Sedangkan produk lainnya yaitu Legit Roll Gaplek dijual dengan harga Rp 35 ribu.

“Untuk produksi dan penjualan di Omah Gaplek Bu Bams ada di Jalan MT Haryono, sebelah timur Perempatan Sampoerna, Pacitan,” kata Naning yang dibantu beberapa karyawan setiap harinya.

Naning mengakui bahwa membuat produk baru bukanlah hal yang mudah, terutama jika bahan bakunya belum lazim digunakan. Oleh karena itu, proses percobaan membutuhkan ketelatenan dan waktu yang cukup lama. Bahkan, Naning harus mencoba berulang kali hingga mendapatkan formula yang tepat. “Trial and error-nya berkali-kali,” ucapnya sambil tersenyum.

“Alhamdulillah sejauh ini untuk bahan baku hampir tidak ada masalah. Mudah diperoleh di pasar,” tambahnya.

Bagi Anda yang berkunjung ke Pacitan, yuk coba terobosan brownies dan cookies dari bahan gaplek ini!

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments