Setiap pemilik bisnis wajib bermimpi besar. Hal itu pula yang dilakukan oleh owner sebuah brand roti di Jogja. Ia mencanangkan diri untuk siap terbang ke Dubai membawa bisnisnya yang diberi nama Roti Ropi.
Sebagaimana dikisahkan oleh founder Roti Ropi, Ahmad Reza pada peluncuran cabang ke enam di Condongcatur Sleman, brand ini awalnya fokus mengembangkan diri dahulu di Jogja.
“Ini adalah cabang ke enam di Yogyakarta. Kami sebelumnya sudah hadir di wilayah Tamantirto, Jogokaryan, Glagahsari, Godean dan area di sekitar UGM,” ujar Ahmad Reza sebagaimana dilansir oleh Tribun Jogja pada Selasa, 10 Mei 2022.
Brand roti di Jogja ini memiliki rangkaian varian rasa dengan harga ramah di kantong. Mulai dari Rp 7,000 saja untuk sebuah roti. Jika beli langsung dua, harganya menjadi Rp 12,000 saja.
Baca juga: Roti Kolmbeng Kuliner Peninggalan Era Kolonial di Yogyakarta
Total telah berdiri 63 outlet Roti Ropi di seluruh Indonesia. Mulai dari Padang, Medan, Samarinda sampai Banyuwangi menggunakan sistem franchise.
“Inilah mimpi saya ingin menjadi manfaat ke banyak orang. Itu pula yang mendasari mimpi saya untuk mengembangkan sayap ke Dubai,” tambah Ahmad.
Untuk mewujudkan mimpi besar Roti Ropi itu, Ahmad Reza bersama tim berkunjung ke Dubai untuk menjajal produk mereka di sana. Nantinya pihak investor yang ada di Dubai akan mengunjungi Indonesia sekitar Juni.
Sementara itu brand roti di Jogja ini akan mulai mengirimkan roti ke Dubai mulai bulan Juli-Agustus.
“Awalnya mimpi saya ditertawakan dan dicibir. Namun saya yakin dengan kekuatan doa. Begitu ada tawaran dari Dubai, saya rasa itulah jawaban dari doa tersebut,” kisah Ahmad Reza.
Ia yakin jika UMKM dari Yogyakarta mampu menembus pasar internasional. Ditambah lagi Roti Ropi telah mengantongi sertifikasi halal di bawah Kemenag. Brand roti di Jogja ini juga melengkapi diri dengan aneka produk frozen yang tahan lama untuk diekspor kemana pun di dunia.
Ekspor ke Dubai ini Ahmad akui terinspirasi dari PappaRoti, jaringan roti besar asal Malaysia yang sudah menjangkau pasar dunia.
“Di Dubai juga minim pesaing, baru satu saja yaitu PappaRoti. Jadi, Roti Ropi sangat cocok untuk diekspor karena harganya ekonomis. Sementara Papparoti dibanderol Rp 35 ribu setiap rotinya,” imbuhnya.
Ia juga menyesuaikan rasa agar cocok dengan masyarakat luar negeri.
“Permintaan orang Dubai ingin coklatnya lebih lumer dan ditambahkan rasa asin sedikit. Ini hanya masalah kesepakatan dan perjanjian bersama investor dari Dubai,” pungkasnya.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah brand lokal sekalipun mampu melangkah ke pasar internasional. Dengan mimpi, usaha, dan doa, segala kemungkinan akan selalu terbuka.
Apakah Anda ingin mengikuti jejak brand roti di Jogja ini untuk menjadi UMKM berikutnya yang menembus pasar ekspor? Teruslah berinovasi, mengembangkan peralatan, dan juga skill Anda. Niscaya peluang selalu ada!
Baca juga: Ada Sebuah Brand Kue Kering Ternama yang Buka Cabang Baru di Surabaya