Di kawasan Poncol, Magelang, Jawa Tengah, Bie Sing Hoo Magelang bagaikan surga bagi para pecinta roti dan sejarah. Didirikan pada tahun 1936, toko es krim dan roti legendaris ini telah menjadi saksi bisu perjalanan kota Magelang dan memanjakan lidah para pengunjungnya dengan kelezatan tiada tara.
Menjejakkan kaki di Bie Sing Hoo Magelang bagaikan memasuki portal waktu. Suasana klasik langsung menyambut Anda, membawa Anda kembali ke masa lampau.
Di sini, Anda tidak hanya dapat menikmati roti dan es krim yang lezat, tetapi juga merasakan atmosfer bersejarah dan mengintip cerita inspiratif di balik legenda Bie Sing Hoo Magelang.
Legenda Roti dan Es Krim Magelang yang Berakar dari Semangat Juang Kemerdekaan
Bie Sing Hoo Magelang, berdiri kokoh sejak 1936, memanjakan lidah masyarakat Jawa Tengah dengan roti dan es potongnya. Didirikan oleh Kwee Thwan Hie, Bie Sing Hoo memiliki kisah inspiratif terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kwee Keegie, sang pendiri, dikenal dermawan. Ia memberikan roti gratis kepada para pejuang kemerdekaan di Magelang melalui program kupon roti selama satu tahun. Semangat juang Kwee Thwan Hie tak surut meski sempat kekurangan bahan baku. Bantuan dari berbagai pihak mengantarkan Bie Sing Hoo melewati masa sulit.
Lebih dari legenda kuliner, Bie Sing Hoo adalah simbol semangat juang dan nilai-nilai kemanusiaan. Kegigihan Kwee Thwan Hie dan kebaikan hatinya menjadi bukti bahwa rasa lezat dan nilai-nilai positif dapat berjalan beriringan, meninggalkan jejak manis dalam sejarah dan di hati masyarakat.
Bie Sing Hoo Magelang Berubah Nama
Perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi, tak terkecuali dengan toko es krim dan roti legendaris Bie Sing Hoo. Bakery yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 41, Magelang, ini berubah nama menjadi Es Krim Mahkota selepas tahun 1945.
Saat ini Es Krim Mahkota dikelola oleh Muljono Prodjohartono dan istrinya, generasi ketiga dari usaha es krim dan roti Mahkota.
“Pendiri toko roti ini adalah kakek saya yang bernama Kwee Keegie yang berjualan sebelum 1936,” ungkap Muljono dilansir dari Radar Semarang.
Toko yang berawal dari Ambarawa ini terus berproses. Memasuki tahun 1950, toko ini mulai membuat es krim yang terkenal dengan rasa otentiknya. Dibuat dari susu segar tanpa pemanis buatan dan pengawet, resep es krim dan roti ini telah dijaga turun-temurun sejak zaman penjajahan Belanda.
Penggunaan bahan berkualitas premium menjadi kunci bertahannya Toko Es Krim Mahkota hingga saat ini.
Bie Sing Hoo Magelang, Wujud Bisnis yang Bersahaja
Ada hal unik jika mengunjungi Bie Sing Hoo yang telah bertransformasi menggunakan nama Mahkota. Sebab dilansir dari sumber, disana tidak terlihat plang nama, tak ada kendaraan terparkir, bahkan tanda-tanda visual yang menunjukkan bahwa toko ini menjual es krim dan roti.
Tetapi dibalik kesederhanaan itu tersimpan cita rasa istimewa. Pengunjung disuguhkan dengan interior yang sederhana. Etalase berisi kue-kue, seperangkat meja kerja, dan kursi di pojok ruangan menjadi pemandangan utama. Kesederhanaan ini tak mengurangi pesona Toko Roti Mahkota.
Baca halaman berikutnya yuk! Ada cabang baru di kawasan Gading Serpong!