Baznas Berikan Pelatihan Usaha Roti Kepada Pihak yang Membutuhkan

pelatihan usaha roti
Salah seorang pengusaha UMKM roti di bawah binaan Baznas. Foto: Baznas/Suara.com.y 22)

Di Indonesia seperti yang kita tahu ada sebuah lembaga zakat bernama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Lembaga ini ternyata bukan sekedar penyalur zakat, karena Baznas berikan pelatihan usaha roti juga kepada masyarakat.

Atas upaya lembaga itu, mereka berhasil mengubah seorang mustahik menjadi muzakki di bawah binaan mereka. Dilanisir dari KBBImuzakki adalah mereka atau orang yang wajib membayar zakat. Sementara itu mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat, dalam hal ini fakir miskin atau orang-orang yang termasuk ke dalam golongan penerima zakat atau yang membutuhkan bantuan.

Kisah ini dilansir dari Suara.com yang menceritakan tentang upaya Baznas berikan pelatihan usaha roti kepada Ibu Metty. Ia sebelumnya sudah menjual dan memproduksi sendiri tetapi masih kesulitan mengangkat kondisi ekonomi.

Pada awalnya ia hanya mampu membuat 30 roti sebelum mendapatkan bantuan Baznas. Itupun produknya ia titipkan ke warung sekitar tempat tinggalnya.

Titik cerah muncul setelah Baznas berikan pelatihan usaha roti kepadanya. Saat ini Ibu Metty bisa membuat sampai 1,600 roti per hari dengan jalinan kemitraan bersama 800 warung yang tersebar di Jakarta. Juga ia menjalin kerjasama dengan 3 koperasi dan 1 rumah produksi. Ia juga turut serta memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungannya menjadi karyawan.

Inilah salah satu kisah inspiratif bahwa seorang yang awalnya menjadi penerima justru berubah menjadi orang yang mampu dan wajib memberikan zakat. Posisi “tangan di bawah” (penerima) bukanlah sesuatu yang tidak mungkin berubah menjadi “tangan di atas (pemberi).” Juga hal ini sebagai tanda bahwa kehadiran lembaga zakat memang benar-benar bisa memberikan dampak nyata pada masyarakat.

“Ini membuktikan dana zakat yang diserahkan dan dipercayakan kepada kami memang nyata dan bermanfaat. Karena faktanya dana yang diperoleh dari muzakki yang sudah ada bisa menciptakan muzakki baru,” kata Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan MA di tempat tinggal Ibu Metty, Matraman, Jakarta Timur dilansir dari Suara.com.

Baznas sendiri mendampingi mustahik seperti Ibu Metty bukan hanya sehari atau dua, namun melalui proses panjang. Dalam hal ini membutuhkan waktu tiga tahun.

“Baznas memberikan pendampingan mulai dari modal, pelatihan, kemudian pendampingan untuk mengurus PIMD sampai sertifikasi halal. Sebab UMKM seperti ini memang cukup sulit untuk mengurusnya,” ujar Saidah.

Kerja keras ini mampu menghasilkan cerita bisnis yang manis karena artinya penerima zakat mampu turut berperan menghidupi diri sendiri dan orang di sekitarnya.

“Insya Allah seluruh dana yang dititipkan melalui kami mampu menciptakan muzakki baru,” lanjutnya.

Tahun ini sendiri Baznas memiliki target untuk mengubah 400,000 mustahik menjadi muzakki dalam skala nasional melalui program-program yang diselenggarakan.

Ini adalah bukti jika sebuah lembaga yang amanah juga mampu menjadi solusi ekonomi UMKM Indonesia. Anda juga bisa memanfaatkan lembaga seperti Baznas atau menyebarkan informasi lembaga-lembaga amal seperti ini untuk membantu mustahik ataupun mereka yang membutuhkan bantuan di sekitar Anda untuk mampu mandiri secara ekonomi.

Yuk kita maju dan sukses bersama!

Baca juga: Bisnis Bento Cake dari Seorang Lulusan SMA Berhasil Raih Omzet Puluhan Juta 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments