Tahukah Anda bahwa ada sebuah tradisi kuliner Turki yang merajai peringkat terbaik saat ini? Ya, Taste Atlas, sebuah media internasional yang menjadi spesialis informasi tentang kuliner dunia mendudukkan Bafra Pidesi sebagai “Roti Terbaik 2024”.
Seperti apa keistimewaan yang dimiliki oleh menu dari Turki ini? Mari simak lebih jauh di dalam artikel yang akan menggoda Anda untuk merasakan kelezatan khas Turki!
Bafara Pidesi Memuncaki Peringkat Roti Terbaik
Saat Anda menggigit Bafra Pidesi, Anda tidak hanya mencicipi roti, tetapi juga sejarah dan budaya Turki yang kaya. Isian dagingnya yang lezat, dipadukan dengan rempah-rempah pilihan, menciptakan harmoni rasa yang sempurna di lidah Anda.
Kelezatan ini tidak hanya diakui oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh para penikmat kuliner di seluruh dunia. Mereka telah memberikan suara untuk menjadikan Bafra Pidesi sebagai roti terbaik di dalam situs Taste Atlas.
Dilansir dari The Frontier Post, Taste Atlas telah diakui sebagai otoritas penting dalam dunia gastronomi. Mereka telah menobatkan pides dari Bafra ini sebagai yang teratas dalam daftar “10 Roti Terbaik”.
Kelezatan khas Samsun ini berhasil mengungguli pao de queijo dari Brasil, roti canai dari Malaysia, pan de bono dari Kolombia. Kudapan ini juga mengungguli qutab dari Azerbaijan, piadina romagnola dari Italia, serta butter garlic naan dan amritsari kulcha dari India.
Cita Rasa Bafra Pidesi Diwariskan dari Generasi ke Generasi
Bafra Pidesi adalah sebuah pie daging tradisional. Dilansir dari The Frontier Post, roti ini berasal dari wilayah yang terletak di provinsi Samsun, di wilayah Laut Hitam Turki tepatnya di Bafra.
Kudapan yang dapat dikategorikan sebagai pie ini terkenal dengan bentuk kano yang unik. Keunikan lainnya adalah ukurannya! Sebab kudapan khas Turki ini kerap dibuat dengan panjang sekitar satu meter! Inilah kemudian yang menjadi ciri khas dan simbol kebanggaan kuliner lokal Turki.
Adonan kudapan ini dibuat dari tepung, air, ragi, dan garam. Setelah itu berbagai adonan tersebut kemudian digulung menjadi bentuk oval. Gulungan ini lalu diisi dengan campuran daging sapi dengan lemak sedang yang telah dipanggang dan dikeringkan.
Tahap selanjutnya kemudian diberikan bawang yang dicincang halus, garam, dan merica hitam. Setelah diisi, pie tersebut disegel dengan mencubit ujungnya bersama-sama di bagian atas dan dipanggang dalam oven kayu (kara fırın) hingga berwarna coklat.
Tradisi pembuatan roti dari Turki ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dengan resep dan teknik yang tetap dipertahankan untuk menjaga keaslian rasa.
Apakah kudapan ini punya potensi bisnis di Indonesia? Cek halaman berikut!