Di Indonesia dalam waktu dekat akan dibangkitkan kembali asosiasi bakery pastry untuk mendorong entrepreneurship. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan konsumsi pangan sejalan dengan ketahanan pangan yang lebih baik. Sementara itu aneka makanan dan produk bakery dan pastry juga banyak digemari masyarakat.
“Kami akan gelar demo baking, pembuatan berbagai dimsum yang dilakukan di Bogasari Baking Center (BBC). Lokasi ini juga termasuk salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat umum maupun profesional. Sementara di sisi lain, di Indonesia sendiri belum pernah ada asosiasi bakery,” kata Ketua Komite Ketahanan Pangan KADIN Indonesia, Franciscus Welirang sebagaimana dilansir oleh indonesiamedia.com.
BBC juga selama ini telah bekerjasama dengan Kemenkes serta Lembaga Sertifikasi Halal mengingat mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim. Nantinya, BBC bersama asosiasi bakery pastry yang dibentuk akan berupaya mengembangkan UMKM dan food startup.
“Banyak pelaku usaha yang ingin agar Indonesia Pastry Association (IPA) atau Asosiasi Bakery Pastry Indonesia lebih aktif lagi. Di sini Bogasari bertindak sebagai pengenal atau introducer. Nantinya pihak lain bisa mengembangkan lebih lanjut atas berbagai macam menu makanan yang menggunakan bahan dasar terigu,” lanjut Franciscus.
Di sisi lain, pelaku industri horecaba atau hotel, resto, catering dan bakery memberikan saran bahwa asosiasi bakery pastry yang akan dibentuk dapat mengadopsi model dari industri makanan di Tiongkok. Di sana asosiasi berfungsi untuk menopang pelaku industri bakery dengan memaksimalkan penggunaan perlengkapan produksi dalam negeri.
“Karena industri yang kuat tidak lepas dari keterlibatan peran aktif asosiasinya. Supaya seluruh supplier, bahan baku dan berbagai pihak terkait dapat terkumpul di satu tempat,” ujar Vera Umbara selaku produsen peralatan horecaba.
Baca juga: Prinsip Lima “P” di Dalam Inovasi Industri Roti
BBC sendiri dapat dikatakan sudah hadir di hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia dengan sumberdaya bahan baku utama dari Bogasari. Akan tetapi saat ini belum ada asosiasi.
“Sejauh ini baru ada asosiasi chef. Akan tetapi kita belum punya asosiasi bakery. Kalaupun ada, masih kurang aktif mungkin,” terang Vera.
Semoga harapan akan terbentuknya asosiasi bakery pastry ini lancar dan dapat terwujud. Sebab dengan adanya komunitas dan wadah yang aktif, kemajuan kewirausahaan kuliner tentu dapat digenjot ke arah yang lebih baik. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan bergabung bersama komunitas di sekitar rumah atau bersama mereka yang memiliki hobi memasak yang sama.
Dengan begitu Anda dapat berkembang bersama-sama. Semangat selalu entrepreneur Indonesia!
Baca juga: Menparekraf Dukung Pengusaha Kuliner Pada Gelaran FoodStartUp Indonesia