Pernahkah Anda tahu dari mana asal muasal nama hamburger? Makanan dengan bentuk khas menggunakan setangkup roti yang dipotong menjadi dua dan diberikan isian ini memang lezat. Tentu lebih seru lagi jika Anda tahu mengenai sejarahnya.
Salah satu hal paling menarik adalah mengapa menggunakan nama ‘hamburger’. Sementara ada menu lain bernama ‘sandwich’ yang juga menggunakan prinsip yang sama yaitu setangkup roti diberikan aneka isian. Mungkin Anda pernah terpikir hal yang sama?
Kisah Sejarah dari Nama ‘Hamburger’
Baca juga: Kisah Sejarah Kue Putri Salju Ternyata Sangat Menarik
Alkisah pada abad ke 18 dan 19 orang Eropa bermigrasi secara massal ke Amerika Serikat. Saat mereka melakukan perjalanan itu tentunya makanan favorit mereka turut dibawa. Salah satunya adalah steak hamburg.
Menurut kabar dari U.S Department of Agriculture, yang kemudian disaring oleh CNN Indonesia, asal muasal nama ‘hamburger’ diambil dari sebuah kota pelabuhan di Hamburg, Jerman. Pada awalnya, makanan tersebut berbentuk sebuah steak.
Kemudian saat hidangan daging sapi tersebut diapit oleh dua potong roti, namanya berubah menjadi ‘hamburger.’ Menarik juga ya, kisah asal muasal nama hamburger ini. Tetapi jika prinsipnya dua roti yang ditangkupkan, mengapa tidak diberikan nama ‘sandwich’ saja?
Mengenai pertanyaan tersebut nanti akan dibahas lebih lanjut pada ulasan ini.
Masih tentang perjalanan sejarah hamburger, beberapa sumber mencatat bahwa kata ‘hamburger’ muncul pertama kalinya pada sebuah menu di tahun 1873. Pada tahun itu, sebuah restoran bernama Demonico berlokasi di New York City mengeluarkan iklan steak hamburger. Tidak berselang lama dari peluncuran menu tersebut, penduduk New York sering menyingkatnya menjadi ‘burger.’
Mengapa Disebut ‘Hamburger’ Bukan ‘Sandwich’?
Baca juga: Perjalanan Sejarah Nastar di Indonesia, Ternyata dari Belanda!
Hal yang mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya adalah mengapa namanya ‘hamburger,’ bukan ‘sandwich.’ Padahal keduanya menggunakan prinsip yang sama yaitu setangkup roti dengan isian.
Ternyata menurut kabar yang dikutip dari Reader’s Digest, ada perbedaan kecil diantara keduanya. Salah satu yang paling mudah dilihat adalah penggunaan jenis roti.
Jika pada burger menggunakan roti bulat kecoklatan, sementara pada sandwich menggunakan roti tawar berwarna putih.
Begitu pula pada isiannya. Burger selalu memiliki isi satu atau lebih daging berikut sayuran dan bentuknya selalu melingkar.
Ditambah lagi ada tarikan sejarah ke kota Hamburg, Jerman. Karena sudah melekat dengan kota tersebut maka apapun isiannya, jika ada roti bulat dipotong menjadi dua dan diberikan isian maka selalu disebut sebagai ‘hamburger.’
Itulah kisah asal muasal nama hamburger. Sebuah nama dapat menjadi ikonik karena perjalanan panjangnya. Dibalik nama tersebut tersimpan pula kisah sejarah yang menarik.
Apakah Anda tertarik untuk membuat makanan dari jenis burger? Jika ya, apa kira-kira varian atau rasa yang ingin Anda buat? Peluang bisnis hamburger masih terbuka lebar lho! Karena makanan ini banyak yang suka!