Berkenalan dengan Ampas Tarigu, Roti Tradisional Khas Maluku

ampas tarigu
Foto: Carousell.

Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam, dan salah satu yang berasal dari wilayah timur adalah ampas tarigu. Kudapan ini merupakan roti manis khas Maluku, khususnya dari daerah Ambon, yang hingga kini masih dibuat secara rumahan dan dijajakan di pasar-pasar lokal.

Meski tampilannya sekilas menyerupai roti sobek, ampas tarigu memiliki cita rasa dan latar belakang budaya yang unik dan belum banyak dikenal luas di luar Indonesia Timur.

Nama “ampas tarigu” mungkin membuat sebagian orang mengira bahwa makanan ini terbuat dari sisa-sisa bahan, padahal kenyataannya tidak demikian. Bahan dasarnya justru terdiri dari campuran tepung terigu, gula merah, kelapa parut, telur, ragi, dan kayu manis.

Kombinasi bahan ini memberikan tekstur padat namun lembut, serta aroma khas yang keluar saat dipanggang. Warna cokelat keemasan yang dihasilkan berasal dari gula aren, menjadikan tampilannya menarik sekaligus khas.

Kudapan ini umumnya disajikan dalam kondisi hangat dan sering dikonsumsi sebagai menu sarapan atau teman minum teh dan kopi di sore hari. Di Ambon, penganan ini dijajakan oleh penjual keliling menggunakan nampah (wadah besar dari anyaman bambu) dan ditawarkan dari rumah ke rumah. Selain dijual, banyak pula masyarakat yang membuatnya sendiri di rumah sebagai bagian dari tradisi kuliner keluarga.

Perpaduan Budaya dalam Rasa di Ampas Tarigu

Hingga saat ini belum ditemukan literatur resmi yang menjelaskan secara rinci sejarah asal mula kudapan ini. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa kudapan ini kemungkinan merupakan hasil percampuran budaya lokal dengan pengaruh luar.

Terutama dari masa ketika Maluku menjadi pusat perdagangan rempah-rempah. Kedatangan bangsa Portugis dan Belanda membawa berbagai kebiasaan baru, termasuk teknik membuat roti. Dari proses asimilasi inilah diduga lahir bentuk awal dari ampas tarigu sebagai adaptasi roti manis yang disesuaikan dengan bahan lokal.

Potensi Populer di Masa Kini

Meskipun belum seterkenal jenis roti lainnya di skala nasional, eksistensi ampas tarigu mulai diperhatikan lebih luas seiring berkembangnya media sosial dan tren kuliner daerah.

Beberapa pengguna membagikan resep dan proses pembuatannya di berbagai platform, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Tampilannya yang mengembang dengan warna cokelat berkilau menjadi daya tarik visual tersendiri. Selain itu, bentuknya yang mirip roti sobek membuat banyak orang penasaran dan tertarik mencicipinya.

Ampas tarigu juga mulai merambah ke pasar daring dan dijual oleh UMKM di berbagai kota besar. Konsistensi rasa dan tampilannya yang otentik membuatnya cocok sebagai pilihan oleh-oleh khas daerah atau camilan tradisional yang layak dilestarikan.

Dengan promosi yang tepat, tidak menutup kemungkinan roti khas Ambon ini dapat dikenal lebih luas dan menjadi bagian dari kuliner nusantara yang dibanggakan.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments