Jogja memang tak pernah kehabisan pesona, terutama ketika berbicara tentang kuliner pagi. Di sekitar Tugu Jogja, ada beragam tempat sarapan yang menyajikan cita rasa tradisional hingga modern yang menggoda. Inilah sedikit panduan untuk mengawali hari Anda dengan nikmat di jantung kota Jogja.
1. Lupis Mbah Satinem, Sarapan Tugu Jogja yang Mendunia
Terletak di Jalan Bumijo, Gowongan, Kecamatan Jetis, Lupis Mbah Satinem menawarkan lupis kenyal yang berpadu sempurna dengan siraman gula merah dan taburan kelapa. Hidangan ini pernah menjadi sorotan dalam serial Netflix Street Food: Asia dan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan.
Suasana antre di pagi hari justru menjadi bagian dari daya tariknya. Banyak pelanggan yang rela menunggu sejak subuh demi sepiring lupis penuh nostalgia, disajikan langsung oleh sang legenda, Mbah Satinem.
2. Pasar Kranggan Surga Jajanan Sarapan dekat Tugu Jogja
Pasar Kranggan hanya berjarak sekitar 200 meter dari Tugu. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai jajan pasar seperti serabi, klepon, cenil, dan lemper. Cocok untuk pencinta kuliner tradisional.
Selain makanan, suasana pasar yang ramai di pagi hari menghadirkan pengalaman khas Jogja yang otentik. Belanja sambil sarapan di tengah interaksi pedagang dan pembeli jadi pengalaman tak terlupakan.
3. Kopi Si Kaya, Kopitiam di Tengah Jogja
Dengan nuansa kopitiam klasik, Kopi Si Kaya menyajikan teh tarik melimpah dan toast ala Malaysia seperti pao coklat dan roti isi abon ayam. Terletak hanya lima menit dari Tugu, tempat ini jadi pilihan untuk sarapan santai.
Interiornya yang didesain dengan gaya kolonial memberikan suasana hangat dan nostalgia. Tempat ini sering menjadi titik temu keluarga muda dan pencinta kopi lokal.
4. Soto Ayam Lenthok Pak Gareng
Terkenal di kalangan warga lokal, Soto Ayam Lenthok Pak Gareng menyajikan soto dengan isian lenthok (perkedel singkong), suwiran ayam, dan kuah kuning yang gurih. Lokasinya strategis di Jalan Mangkubumi.
Tekstur lenthok yang lembut berpadu dengan kuah hangat menciptakan rasa nyaman yang cocok disantap saat pagi dingin. Tak heran, warung ini selalu ramai sejak jam buka.
5. Gudeg Yu Narni Sarapan dekat Tugu Jogja yang Klasik
Gudeg Yu Narni menyajikan nasi gudeg dengan pilihan lauk lengkap, mulai dari ayam, telur, hingga krecek pedas. Berlokasi di Jl. Kebon Dalem, tempat ini cocok untuk sarapan bergaya klasik Jogja.
Meski identik sebagai menu makan siang, gudeg di sini tetap populer di pagi hari. Kreceknya yang pedas dan manis menjadi paduan sempurna untuk memulai hari dengan semangat.
6. Wedang Tahu Bu Kardi
Wedang tahu Bu Kardi adalah minuman hangat dari sari tahu yang lembut, disiram kuah jahe manis. Lokasinya di dekat Pasar Pathuk dan hanya buka pagi hari.
Minuman ini tak hanya menghangatkan tubuh, tapi juga menyegarkan dengan rasa jahenya yang nendang. Cocok sebagai teman sarapan ringan atau pencuci mulut. Kudapan hits ini ada di Jl. Asem Gede, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta.
7. Cakwe Adi Kranggan
Selain sarapan kue dan makanan berat, cakwe juga enak untuk disantap pagi hari dan hangat-hangat. Bisa ditemukan di belakang Pasar Kranggan. Disajikan dengan saus cokelat kental, teksturnya renyah dan pas untuk disantap selagi hangat.
Penjualnya sudah berjualan sejak pagi buta dan hanya melayani hingga stok habis. Tak sedikit warga yang menjadikannya camilan wajib sebelum memulai aktivitas.
8. Sop Sapi Minarwati
Berada di lantai 2 Pasar Kranggan, warung ini menyajikan sop daging, sop otak, dan sumsum dengan rasa gurih dan kaya rempah. Cocok untuk Anda yang ingin sarapan berat.
Porsi yang cukup besar dan pelengkap sambal khas menjadikan menu ini favorit pekerja dan pembeli di pasar. Sop sumsum-nya jadi primadona karena teksturnya yang lembut dan berlemak.
9. Roti Jala Fan Tanah Melayu
Berada di lantai dua Pasar Kranggan, tempat ini menyajikan roti jala hangat dengan aroma rempah yang menggoda. Adonannya dibentuk seperti jaring-jaring dan disajikan gulung.
Biasanya dinikmati dengan kuah kari atau manis, cocok sebagai menu unik yang berbeda dari biasanya. Rasa lembut dengan tekstur berserat jadi ciri khas sajian ini.
Sarapan di sekitar Tugu Jogja bukan sekadar rutinitas, tapi petualangan rasa yang sarat makna. Mulai dari yang legendaris seperti Lupis Mbah Satinem hingga kreasi unik seperti roti jala Melayu, semuanya menyuguhkan pengalaman berbeda. Jadi, mana yang akan Anda cicipi lebih dulu?