Durian, buah tropis yang dikenal dengan aromanya yang khas, ternyata tidak hanya bisa dinikmati sebagai buah segar atau olahan manis seperti dodol dan es krim. Salah satu olahan unik yang berbahan dasar durian adalah sambal tempoyak.
Sambal ini merupakan hasil fermentasi khas Nusantara yang menawarkan sensasi rasa asam, pedas, dan sedikit manis. Seperti apa perjalanan sambal yang menjadi warisan kuliner yang lekat dengan budaya Melayu ini?
Yuk simak artikelnya lebih jauh!
Sejarah dan Asal-Usul Sambal Tempoyak
Sambal tempoyak memiliki sejarah panjang yang bermula dari tradisi masyarakat Melayu. Dilansir dari Antara (01/11/24), diketahui bahwa tempoyak sudah dikenal sejak abad ke-14 melalui jalur perdagangan Kerajaan Melayu di Jambi.
Proses fermentasi daging durian ditemukan sebagai cara untuk memanfaatkan kelimpahan buah durian sekaligus meningkatkan daya simpannya.
Sebagai bahan serbaguna, tempoyak menyebar ke berbagai daerah seperti Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, hingga Kalimantan. Setiap daerah memiliki kreasi unik berbasis tempoyak, menjadikannya salah satu kekayaan kuliner Indonesia.
Keunikan Sambal Tempoyak
Bagian unik dari sambal ini yaitu diolah dari daging durian yang difermentasi menggunakan garam dalam waktu 3–7 hari.
Fermentasi ini menghasilkan cita rasa asam yang khas, yang kemudian berpadu sempurna dengan rasa pedas sambal.
Sambal ini sering digunakan sebagai pelengkap nasi hangat, pendamping ikan bakar, atau campuran dalam masakan khas seperti brengkes ikan di Palembang dan gulai ikan patin di Jambi.
Nilai Gizi
Selain rasanya yang unik, hasil olahan daging durian ini juga mengandung berbagai nutrisi penting. Dilansir dari RRI.co.id (10/01/24), di dalam 100 gram tempoyak terdapat:
- Karbohidrat: 28,3 gram, memberikan energi bagi tubuh.
- Protein: 2,5 gram, membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Lemak: 2,5 gram, termasuk lemak sehat yang diperlukan tubuh.
- Serat: 1,4 gram, baik untuk kesehatan pencernaan.
- Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin B1, B2, C, kalium, kalsium, dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan fungsi otot.
Manfaat Kesehatan dari Sambal Hasil Fermentasi Durian
Proses fermentasi sambal tempoyak tidak hanya memberikan rasa khas, tetapi juga manfaat kesehatan yang signifikan. Dilansir dari CNN Indonesia (30/01/24), berikut beberapa manfaatnya:
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Sambal tempoyak mengandung probiotik alami, yaitu bakteri asam laktat yang dihasilkan selama proses fermentasi. Probiotik ini membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, meningkatkan pencernaan, dan mencegah masalah seperti sembelit. - Sumber Antioksidan
Kandungan vitamin C di dalamnya bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, membantu mencegah kerusakan sel, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. - Menjaga Kesehatan Jantung
Hasil fermentasi daging durian ini kaya akan kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. - Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan probiotik dalam sambal hasil fermentasi durian ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan menjaga kesehatan usus, yang merupakan pusat imunitas tubuh manusia. - Sumber Energi
Karbohidrat yang terkandung dalam tempoyak memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari, terutama jika dikonsumsi sebagai pendamping makanan pokok seperti nasi.
Sambal Tempoyak dalam Kuliner Modern
Saat ini, sambal tempoyak tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga mulai diperkenalkan di berbagai restoran sebagai bagian dari tren kuliner modern.
Selain dihidangkan sebagai sambal, tempoyak juga diolah menjadi saus, bumbu masakan, hingga rujak khas Melayu. Inovasi kuliner berbasis tempoyak menjadikannya lebih menarik bagi generasi muda dan wisatawan mancanegara.
Dengan cita rasa dan manfaat kesehatannya yang unik, sambal ini memiliki potensi besar untuk diperkenalkan ke pasar global.
Kemasan modern dan promosi yang tepat dapat menjadikannya produk unggulan Indonesia yang dikenal luas di dunia.
Bagi Anda yang penasaran dengan sambal tempoyak, kini saatnya mencoba menikmati cita rasa asam pedas yang berpadu sempurna dengan aroma khas durian.