Imlek, atau Tahun Baru Cina, merupakan salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Di sela-sela perayaan ini diramaikan juga oleh berbagai kudapan khas Imlek dengan filosofinya masing-masing.
Seperti apa aneka kudapan khas Imlek yang kerap disantap khususnya di Indonesia? Mari simak artikel ini sampai habis!
Berbagai Kudapan Khas Imlek
Imlek adalah tradisi yang tidak hanya dirayakan oleh keturunan Tionghoa, tetapi juga dinikmati oleh masyarakat non-Tionghoa. Semarak Imlek terlihat di berbagai daerah terutama di Pecinan.
Menjelang hari besar ini akan ramai dengan dekorasi lentera merah emas, atraksi Barongsai, hingga aneka hidangan khas yang penuh makna keberuntungan.
Setiap makanan yang disajikan pada perayaan Imlek memiliki filosofi dan doa untuk kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang. Berikut adalah beberapa hidangan khas yang menjadi bagian penting dari tradisi Imlek di Indonesia:
1. Siu Mie
Hidangan mie panjang ini melambangkan umur panjang dan kebahagiaan. Siu Mie biasanya disajikan pada malam menjelang Tahun Baru.
Mie ini dibuat dari mie beras yang ditumis dengan kecap asin, seafood, dan sayuran. Dalam tradisi Tionghoa, keluarga akan mengucapkan doa dan harapan sebelum menikmati hidangan ini.
2. Telur Teh
Telur Teh, atau Tea Leaf Egg, adalah kudapan ringan yang juga sering menjadi pelengkap dalam makanan utama. Kudapan ini direbus bersama teh hitam dan rempah-rempah hingga memiliki motif marmer pada kulitnya dan cita rasa rempah yang khas.
Hidangan ini dipercaya membawa keberuntungan dalam hal kesuburan bagi mereka yang mengonsumsinya.
3. Yusheng, Varian Salad untuk Kudapan Khas Imlek
Yusheng dikenal sebagai “salad kemakmuran.” Hidangan ini terdiri dari sayuran parut seperti lobak, wortel, jahe, dan irisan bawang, dilengkapi dengan ikan mentah dan saus cuka manis.
Selain menyehatkan, Yusheng dipercaya membawa keberuntungan dan rezeki yang melimpah di tahun yang akan datang. Prosesi menyantap Yusheng dilakukan bersama-sama dengan keluarga sambil mengucapkan doa-doa baik.
4. Nian Gao atau Kue Keranjang
Tidak lengkap apabila tidak menyertakan kudapan khas imlek ini jika membahas tahun baru China. Inilah dia Nian Gao, kue manis berbahan dasar beras ketan yang kerap disebut sebagai “kue keranjang”.
Dalam tradisi Tionghoa, kue ini memiliki tekstur lengket. Dipercaya mampu mempererat hubungan keluarga dan menghentikan ucapan buruk saat berkumpul bersama.
Selain itu, ada cerita bahwa kue ini dulu digunakan untuk menutup mulut Dewa Dapur agar tidak berkata buruk tentang keluarga.
5. Kue Mangkok
Kudapan ini adalah kue kukus menyerupai cupcake dengan warna cerah dan bentuk menyerupai bunga mekar di bagian atasnya.
Kue Mangkok atau fa gao melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, serta menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
6. Lapis Legit
Spekkoek atau lapis legit adalah kue dengan kelezatan berlapis sesuai namanya. Kudapan ini tak pernah absen dari perayaan Imlek. Salah satu warisan kuliner dari pengaruh Belanda ini juga menjadi bagian dari tradisi Imlek.
Lapisan-lapisan pada kue ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang berlapis-lapis. Selain disajikan sebagai makanan penutup, Lapis Legit juga sering diberikan sebagai hadiah untuk keluarga atau kerabat selama perayaan Imlek.
Kesimpulan
Perayaan Imlek di Indonesia tidak hanya menjadi momen untuk bersyukur dan berdoa, tetapi juga waktu untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga melalui hidangan-hidangan penuh makna.
Setiap kudapan yang disajikan memiliki filosofi mendalam yang diharapkan dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi semua orang yang merayakannya.
Jika Anda merencanakan perayaan Imlek, pastikan untuk menyertakan hidangan-hidangan khas ini dalam menu Anda.
Selain menghidupkan suasana tradisional, kudapan-kudapan ini akan menambah kehangatan dalam kebersamaan dengan keluarga dan kerabat. Gong Xi Fa Cai!